Banjir Simpang Empat Sempaja Bikin Heran Warga Samarinda

Banjir di kawasan simpang empat Sempaja, Selasa (9/3) siang. (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Hujan deras mengguyur sebagian wilayah kota Samarinda, Selasa (9/3) dini hari. Meski berlangsung hanya sekitar satu jam, namun cukup membuat banjir parah di Jalan KH Wahid Hasyim II hingga kawasan simpang empat Sempaja sampai tengah hari tadi.

Hujan mulai mengguyur sekitar pukul 01.00 WITA hingga sekitar pukul 02.00 WITA. Belakangan, hujan intensitas lebat terjadi di sebagian kawasan Samarinda Utara.

“Iya, hujan memang deras sekitar jam 1-an,” kata Tri Dari, warga Solong Durian, kepada Niaga Asia, Selasa (9/3).

Tri menerangkan, dia juga tidak menyangka, banjir di Jalan KH Wahid Hasyim sedemikian parah, sampai ke persimpangan empat Sempaja.

“Padahal hujan derasnya tidak lama. Saya terlambat ngantor, karena banjir itu. Saya harus mutar jalan lewat ring road dari Sempaja, ke Jalan Suryanata,” ujar Tri.

“Kalau saya perhatikan, memang parit-parit di Jalan Wahid Hasyim itu banyak sampah. Diperparah air turun dari kawasan atas di sekitar Solong Durian, dan sekitarnya,” tambah Tri.

Ozi, warga Tanah Merah, utara kota Samarinda. Dia juga heran dengan banjir di Jalan KH Wahid Hasyim II sampai ke simpang Sempaja. Sebab, justru di kawasan Tanah Merah dan Sungai Siring, tidak turun hujan.

Ban depan kiri mobil warga terperosok keluar badan jalan. (Foto : Niaga Asia)

“Iya, saya heran, kok bisa banjir di situ. Kalau akibat hujan di (Samarinda) Utara, di Tanah Merah tidak hujan. Di kawasan Tanah Datar, juga aman tidak banjir,” ungkap Ozi.

Dari pantauan Niaga Asia, air banjir berarus deras di Jalan KH Wahid Hasyim II sampai simpang empat Sempaja, membawa air lumpur keruh kecokelatan.

Terlihat, petugas Dishub Samarinda diterjunkan untuk mengurai kemacetan di keempat arah kawasan simpang empat. Ada juga salah satu ban depan bagian kiri, terperosok keluar badan jalan.

“Seperti sudah tidak ada lagi resapan air di kawasan atas (kawasan Batu Cermin dan sekitarnya), sampai-sampai air campur lumpur ini arusnya deras di simpang sempaja. Padahal di dekat sini, ada polder,” celetuk warga di simpang empat Sempaja, siang tadi. (006)

Tag: