Barata Indonesia Ekspor Komponen Pembangkit Listrik ke Armenia

Steam Turbine Condenser serta Combustion Chamber, produksi Barata Indonesia akan digunakan di proyek Yerevan -2 Combine Cycle Power Plant di Armenia. (Foto PT Barata Indonesia)

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Ditengah kondisi sulit akibat wabah virus corona, PT Barata Indonesia (Persero) terus meningkatkan peran sebagai BUMN Industri Manufaktur dengan memberikan kontribusi terbaik melalui ekspor produk untuk menambah devisa negara.

Barata Indonesia kembali melakukan ekspor komponen pembangkit listrik dengan tujuan negara ekspor yakni Armenia, berupa  Steam Turbine Condenser serta Combustion Chamber yang akan digunakan di proyek Yerevan -2 Combine Cycle Power Plant di Armenia.

Direktur Utama Barata Indonesia ,Fajar Harry Sampurno menjelaskan bahwa untuk komponen pembangkit listrik kali ini, Pabrik Komponen Turbin – Divisi Pembangkit yang terletak di Cilegon, membutuhkan waktu 17000 Jam atau kurang lebih 8 bulan dalam menyelesaikan order tersebut.

“Pengiriman sudah dilakukan, 24 April lalu ke Armenia,” jelasnya.

Ekspor produk komponen pembangkit listrik ini semakin mengukuhkan kompetensi Barata Indonesia di bidang pembangkit listrik. Karena itu, dirinya berharap perusahaan lokal tanah air juga ikut menggunakan produk komponen pembangkit listrik yang diproduksi oleh perusahaan manufaktur lokal.

“Dari sisi kualitas, cara kerja, dan desain, SDM Indonesia sudah sangat mumpuni dan sanggup untuk mengerjakan. Saya berharap ke depan, produk dari PT Barata Indonesia dapat digunakan untuk oleh industri dalam negeri terutama BUMN sebagai bagian dari sinergi BUMN dan saling menguatkan satu sama lain. Kualitas produk yang dihasilkan oleh PT Barata Indonesia tidak perlu diragukan lagi,” terangnya.

Proyek Yerevan-2 adalah proyek 250 MW combined-cycle power project yang dibangun di lokasi pembangkit Yerevan-1 yang terletak 10 km ke arah selatan kota Yerevan, Armenia. Proyek ini merupakan proyek Independent Power Plant (IPP) pertama di negara Armenia.

Pembangkit Yerevan-2 yang dibangun dan dioperasikan oleh ArmPower akan beroperasi selama 25 tahun. ArmPower merupakan sebuah perusahaan patungan antara perusahaan asal Italia Renco and Simest dengan kepemilikan saham 60% dan Siemens Project Venture dengan kepemilikan saham 40%
Ekspor kali ini bukanlah ekSpor komponen pembangkit listrik yang pertama bagi Barata Indonesia.

“Sebelumnya, Barata Indonesia juga telah melakukan ekspor ke berbagai negara seperti Australia dan Rusia,” kata Fajar.

Barata Indonesia juga telah melakukan ekspor komponen Pembangkit Listrik, ke berbagai negara. Seperti Condenser & LP Outer Casing (Brasil , Argentina & Pakistan), Komponen Blade Ring ( Panama, Argentina, Brazil & Pakistan ), Inner Casting (Bangladesh) Serta Combustion Chamber (Taiwan). (*/001)

Tag: