Barnas Verdensdager 2022, Tarian Saman Kembali Pukau Masyarakat Oslo  

Indonesia tampilkan tari “Saman” di Barnas Verdensdager (BVD) 2022 di Oslo kulturskole, Grønland kulturstasjon pada tanggal 22-23 Oktober 2022. (Foto KBRI Oslo)

OSLO.NIAGA.ASIA – Indonesia kembali berpartispasi pada Barnas Verdensdager (BVD) 2022 yang diselenggarakan di Oslo kulturskole, Grønland kulturstasjon pada tanggal 22-23 Oktober 2022.

Menurut KBRI Oslo, pada festival ini, Indonesia menampilkan pertunjukan tarian tradisional ”Saman” yang dipersembahkan tim tari asuhan KBRI Oslo ”Anak Indonesia”. Tim Tari Anak Indonesia juga melakukan workshop interaktif gerakan tarian Saman kepada anak-anak dan orang tua yang mendapat sambutan antusias dari para pengunung.

“Untuk persiapan acara ini, Tim Tari Anak Indonesia telah melakukan latihan setiap minggu dibawah bimbingan Ossy R. Ivarson, salah satu Diaspora indonesia yang aktif mengajar tarian,” kata KBRI Oslo dalam rilisnya.

Barnas Verdesndager (BVD) merupakan festival anak tahunan yang merupakan bagian dari Oslo World Music Festival yaitu festival musik ternama di Norwegia yang diselenggarakan oleh Lembaga Seni Budaya Norwegia, Rikskonsertene yang bertujuan untuk mengajarkan multikulutalisme dan integrasi seni budaya mancanegara kepada anak-anak di Norwegia.

Indonesia telah berpartisipasi pada kegiatan ini selama 21 tahun terakhir dari tahun 2000 sebagai bentuk wujud komitmen untuk mempromosikan dan memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat di Norwegia.

BVD 2022 merupakan festival BVD pertama yang diselenggarakan tanpa pembatasan sosial karena pandemi COVID-19 pada tahun 2020.  BVD 2022 dikunjungi lebih dari 1.000 orang setiap harinya.

Selain tarian, Indonesia juga membuka stand makanan ”Waroeng Ibu Tutut” milik salah satu diaspora Indonesia, Tino Malaiholo. Stand Indonesia adalah satu dari dua stand makanan di festival tersebut (selain Meksiko) dan sangat diminati oleh masyarakat setempat. Waroeng Bu Tutut menampilkan makanan nasi goreng, siomay, lumpia dan sate ayam.

Sumber: KBRI Oslo | Editor: Intoniswan

Tag: