Baru Berusia 4 Bulan Peralatan Movable Bridge Dermaga Sei Jepun Sudah Rusak

Peralatan Movable Bridge dermaga Sei Jepun Nunukan rusak, tidak bisa turun naik, seuai kondisi air saat kapal hendak sandar. (Foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Aktivitas sandar kapal Feri Manta di dermaga Sei Jepun Nunukan, Kalimantan Utara, kembali terkendala akibat kerusakan Movable Bridge (MB) atau jembatan penghubung antara kapal dengan dermaga yang baru digunakan empat bulan.

“Kapal tetap melayani pelayaran, cuma jadwalnya yang berubah-ubah menyesuaikan pasang surut air,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Nunukan Abdul Khalid pada Niaga.Asia, Jumat (03/06/2022).

Rusaknya MB mengakibatkan antrian berjam-jam, karena kapal yang tiba di dermaga tidak bisa langsung sandar. Persoalan ini dikeluhkan masyarakat yang merasa rugi waktu menunggu pelayaran. MB baru dipergunakan selama 4 bulan dan masih dalam masa perawatan pasca perbaikan, bahkan belum dilakukan serah terima operasional ke Dishub Nunukan.

“Makanya kami takut juga, jangan sampai nanti diserahkan ke kita barang rusak, kami tidak punya biaya perawatan, repot nantikan” sebutnya.

Secara kewenangan, dermaga Sei Jepun masih aset milik pemerintah pusat.  Dishub Nunukan hanya menerima surat serah terima operasional yang statusnya pengelola aset.

Khalid menduga, kebocoran sel dan kerusakan pada dinamo menjadi penyebab MB tidak mampu bergerak naik dan turun menyesuaikan posisi dengan ketinggian kapal yang sandar di dermaga Sei Jepun.

Agar pelayanan penyeberangan antar pulau kembali normal, Dishub Nunukan akan melaporkan kerusakan MB kepada Satker Balai Pengelola Transportasi Balikpapan, Kalimantan Timur selaku penanggung jawab perwakilan Kementerian Perhubungan.

Saat ini, dermaga Sei Jepun melayani rute Nunukan – Sebatik, Nunukan – Sei Menggaris dan Nunukan -Tarakan. Operasi kapal feri Manta II rutin setiap hari dengan muatan maksimal kendaraan truk sebanyak 15 unit dan 18 unit bagi kendaraan mini bus.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: