Baru Setahun Jalan Senilai Rp 4,2 Miliar di Sebatik Timur Sudah Rusak

Jalan Bhakti Husana menuju kantor Camat Sebatik Timur yang baru usia pakainya setahun sudah rusak lagi. (foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Tidak memenuhi standar pekerjaan dan sering dilalui truk dengan muatan berlebih, jalan Bhakti Husana menuju kantor Camat Sebatik Timur, mulai mengalami kerusaan cukup parah.

“Proyek peningkatan jalan Bhakti Husana dikerjakan akhir tahun 2019,” kata Camat Sebatik Timur, Wahyuddin kepada Niaga Asia, Senin (29/03).

Selain mutu pekerjaan kurang baik, kerusakan aspal jalan disebabkan oleh truk pengangkut  sawit, padahal standar tonase jalan dibangun tidak untuk truk dengan muatan lbih dari 6 ton.

Pemerimtah kecamatan dan Dinas perhubungan telah beberapa kali menghimbau pemilik kebun tidak mengangkut buah sawit berlebihan, tidak hanya akan merusak jalan, angkutan berlebihan membahayakan kendaraan.

“Berulang kali dihimbau, tapi ya begitulah tetap mereka angkut buah sawit sampai melebihi kafasitas bak truk,” ucap Wahyudin.

Melihat dari banyaknya kerusakaan jalan, Wahyuddin berharap kontraktor pelaksana kegiatan dapat bertanggungjawab memperbaiki jalan, karena proyek yang baru dikerjalan satu tahun mungkin masih dalam pemeliharaan.

Kerusakaan jalan sangat membahayakan warga dan staf kantor kecematan yang setiap hari berlalu lalang disana, terutama lubang-lubang dibagian jalan pendakian yang aspalnya terkelupas sejak 3 bulan terakhir ini.

“Paling bahaya itu di jalan pandekian, aspalnya rusak semua, sementara kendaraan harus tancap gas,” tuturnya.

Wahyuddin menyebutkan, proyek jalan Bhakti Husana menuju kantor Camat Sebatik Timur, menggunakan sumber dana APBD II tahun 2019 dengan pagu anggaran sebesar Rp 4.205.566.000 oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Rumah dan Kawasan Pemukiman (DPUPRKP) Nunukan.

Sesuai laporan data LPSE, lelang proyek dimenangkan oleh CV. Daya Dinamika Tekhnik dengan kantor pusat beralamat di Jalan Angkasa V Gang Mandor Beddu RT 10, Kecamatan Nunukan

“Panjang jalan sekitar 600 meter. Infornya kontraktor dari Nunukan, sedangkan pekerjaan aspal di sub kontraktor Sebatik,” tutupnya.

 Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: