Baru Surut Sebentar, Warga Samarinda Kebanjiran Lagi


Air banjir yang kembali merangkak naik di Perum Griya Mukti Sejahtera, Selasa (18/6) pagi sudah berwarna kehitaman dan beraroma tak sedap (foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Warga Samarinda kembali diuji kesabarannya. Belum lama banjir sepekan berangsur surut, hari ini kembali merendam rumah mereka sejak Senin (17/6) kemarin. Hingga siang ini, tinggi muka air (TMA) terus merangkak naik hingga 50 cm.

Sebenarnya, banjir mulai surut sejak Minggu (16/6) pagi. Namun hujan deras dini hari sebelumnya, membuat debit Bendungan Benanga kembali merangkak naik, dari 48 cm di sore hari, menjadi 60-an sentimeter hingga dini hari tadi.

Kenaikan debit Bendungan Benanga, berimbas pada meluapnya daerah aliran sungai (DAS) Karang Mumus. Kawasan yang kembali terendam adalah permukiman di kawasan Perumnas Bengkuring, kawasan Perum Griya Mukti Sejahtera (GMS) serta kawasan Temindung Permai.

Rumah yang sempat dibersihkan pemiliknya kembali terendam. Bahkan, sebagian pun harus kembali mengungsi lantaran kenaikan TMA terus merangkak naik dari kemarin. “Tetangga yang sempat bersih-bersih, mau tidak mau mengungsi lagi,” kata Dafi, warga Perum GMS, Selasa (18/6). Dafi menyorot upaya penanganan pendangkalan DAS Karang Mumus. “Penyempitan dan pendangkalan alur DAS SKM sehingga lamban surut dan terbuang ke Sungai Mahakam. Itu masalahnya,” ujar Dafi.

Dansatgas Posko Induk Penanganan Bencana Banjir Letkol M Bahrodin mengatakan, masih ada sekitar 6 ribu jiwa masih terdampak banjir sampai hari ini, di masa tanggap darurat. “Akibat luapan SKM masih banjir cukup dalam. Seperti di Bengkuring dan Gunung Lingai. Sebagian warga belum bisa beraktivitas normal. Kondisi pasang, dan hujan deras, kita waspadai,” kata Bahrodin, yang juga Dandim 0901 Samarinda itu. (006)