Basarnas : Ada 2.044 KK Terdampak Banjir di Kutim, Evakuasi Terkendala Hujan

Hingga sore ini, Minggu (23/5/2021) banjir belum surut di 18 desa di Kutim. (Foto Basarnas Balikpapan)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA -Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Balikpapan yang membawahi Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, sore hari ini, Minggu (23/5/2021) melaporkan, ada 2.044 kepala keluarga (KK) di 18 desa  yang tersebar  di 7 kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Kutai Timur.

“Banjir tersebar di Kecamatan Muara Bengkal, Batu Ampar, Muara Ancalong, Long Masengat, Telen, Muara Wahau dan Kombeng,” kata Kepala Basarnas Balikpapan, Melkinus Kotta dalam rilisnya hari ini.

“Total kepala keluarga terdampak banjir lebih kurang 2.044 kepala keluarga,” Melkinaus menambahkan.

Evakuasi 2.044 KK  korban banjir  terkendala hujan lebat. (Foto Basarnas Balikpapan)

Dilaporkan, desa-desa yang terdampak banjir, serta julnah kepala keluarga terdampak adalah :

  1. Desa Sumber Sari (33 Kepala Keluarga)
  2. Desa Mukti Utama (5 Kepala Keluarga)
  3. Desan Melan (100 Kepala Keluarga)
  4. Desa Teluk Baru (54 Kepala Keluarga)
  5. Desa Gemar Baru (49 Kepala Keluarga)
  6. Desa Miau Baru (20 Kepala Keluarga)
  7. Desa Muara Wahau ( 557 Kepala Keluarga)
  8. Desa Nehes Liah Bing (257 Kepala Keluarga)
  9. Desa Jak Luay(85 Kepala Keluarga)
  10. Desa Dabeq (77 Kepala Keluarga)
  11. Desa Persiapan Jabdan ( 228 Kepala keluarga)
  12. Desa Benua Baru ( 115 Kepala Keluarga)
  13. Desa Muara Bengkal Ilir ( 90 Kepala keluarga)
  14. Desa Muara Bengkal Ulu ( 32 Kepala keluarga)
  15. Desa Batu Balai (43 Kepala Keluarga)
  16. Desa Persiapan Parianum (17 Kepala Keluarga)
  17. Desa Batu Timbau (100 Kepala Keluarga)
  18. Desa Batu Timbau Ulu(125 Kepala keluarga)

 

Menurut Melkianus, target kerja Basarnas bersama instasi terkait dan relawan adalah  mengevakuasi korban banjir. Pukul  02 dini hari tim sudah tiba di lokasi, tapi Operasi SAR dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok pagi, karena hujan lebat.

Kondisi permukiman terdampak banjir di Kutim (Foto Basarnas Balikpapan)

“Cuaca di lokasi terdampak banjir hujan lebat, kecepatan angin 3 knot  arah Utara, dan jarak pandang  6.1 Km,” ungkapnya.

Sedangkan alat utama yang akan digunakan mengevakuasi korban banjir berupa truk, rubber boat & Mopel 40 PK, Alkom, dan peralatan SAR Air. Kemudian, unsur yang terlibat adalah  Pos SAR Kutai Timur, Tagana Kutai Timur, Polsek  di kecamatan terdampak banjir,  Rapi lokal kecamatan, BPBD Kutim, dan warga sekitar.

Penulis : Intoniswan | Editor : Intoniswan

Tag: