Basarnas Balikpapan Evakuasi Triono yang Selamat Usai Tiga Hari Terombang-ambing di Laut

Korban selamat Triono saat berbincang bersama Basarnas Balikpapan (Foto : Basarnas Balikpapan)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Triono, pemuda 26 tahun warga RT 03 Desa Wonokromo, Jawa Timur, berhasil diselamatkan setelah tiga hari terombang ambing di laut Jawa. Sebelumnya, dia nekat lompat ke laut dari kapal tempat dia bekerja sebagai pencari cumi.

Kabar ditemukannya pria terombang-ambing di laut itu diterima Basarnas sekitar pukul 11.10 WITA, dari Polsek Kawasan Pelabuhan Balikpapan. Basarnas bergegas melakukan proses evakuasi medis (Medivac).

“Kabar kami terima, bahwa MV Royalti Pertamina menemukan orang terapung di laut Teluk Balikpapan Buih Nol dengan kondisi sehat,” kata Kepala Basarnas Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta, dikutip Niaga Asia lewat penjelasan yang disampaikan, Jumat (6/8).

Melkianus menerangkan, tim Basarnas menggunakan KN 408 bergegas melakukan proses Medivac menuju ke lokasi perairan yang dilaporkan, dengan titik koordinat 1°20’35.00″S – 116°57’45.00″E.

“Tim Basarnas membawa peralatan SAR air lengkap,” ujar Melkianus.

Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Basarnas Kelas A Balikpapan Octavianto menjelaskan, ada 7 kru KN 408 yang diberangkatkan menuju ke lokasi perairan, yang terdiri dari 3 ABK dan 4 rescuer (penyelamat). Tim Basarnas tiba di lokasi dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.

“Identitas korban diketahui bernama Triono, 26 tahun, warga RT 003 Desa Wonokromo di Jawa Timur,” kata Octavianto.

Rescuer Basarnas saat mengevakuasi Triono di Dermaga Chevron (Foto: HO/Basarnas)

Keterangan diperoleh Basarnas, Triono adalah ABK penangkap cumi dari Muara Baru, Jakarta. “Dia lompat ke perairan di Kalimantan Selatan tiga hari lalu. Dia mengalami tekanan akibat pekerjaannya, saat berlayar,” ungkap Octavianto.

Masih dilansir Basarnas, korban mengapung di laut selama tiga hari, sebelum akhirnya ditemukan pada 4 Agustus 2021 lalu oleh kapal MV Royalti di perairan Laut Jawa. Tim Basarnas menjemput korban di perairan Teluk Balikpapan.

“Jadi, korban berinisiatif melompat dari kapal pencari cumi dari Jakarta tujuan Banjarmasin. Dia merasa tidak cocok dengan kru kapal, yang berisi 12 POB (person on board). Sehingga, saat dia melompat, dia menggunakan alat apung dan membawa tas pribadinya,” jelas Octavianto.

Dibawa KN 408 Basarnas Balikpapan, korban Triono akhirnya tiba di Dermaga Chevron. “Dilakukan pengecekan lebih lanjut untuk kesehatan korban. Untuk kemudian nanti diserahkan kepada keluarganya. Dengan begitu, operasi SAR selesai dan ditutup,” pungkas Octavianto.

Penulis: Saud Rosadi | Editor: Saud Rosadi

 

Tag: