Basarnas Masih Cari Korban Tenggelam di Karang Mumus, Radius Hingga 1 Km

Komandan SRU Basarnas Andi Irawan berbincang bersama unsur SAR gabungan perihal operasi SAR pencarian korban tenggelam di Sungai Karang Mumus, Kamis 24 November 2022 (niaga.asia/Saud Rosadi)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Basarnas dan unsur SAR gabungan masih mencari Riski Santoso, 24 tahun, yang tenggelam di Sungai Karang Mumus di Samarinda pada Rabu malam. Hari pertama pencarian berada pada radius hingga 1 kilometer dengan penyusuran sungai.

Basarnas Kantor SAR Balikpapan menurunkan 5 personel rescue di lokasi kejadian, lengkap dengan peralatan utama SAR air. Jarak pandang bawah permukaan sungai jadi salah satu kendala tim SAR gabungan.

Feasibility air keruh, nol. Banyak sangkutan (benda-benda) di bawah (permukaan) dan arus cukup deras,” kata Komandan Search Rescue Unit (SRU) Basarnas Balikpapan, Andi Irawan, ditemui niaga.asia Kamis.

BACA JUGA :

Menceburkan Diri, Riski Tenggelam di Sungai Karang Mumus

Rencana operasi hari ini, pencarian dilakukan dengan melakukan penyisiran hingga radius 1 kilometer, menggunakan dua metode.

“Pertama, pencarian di atas permukaan dengan memaksimalkan penggunaan 6 alat utama SAR. Kedua, menggunakan alat berat penggalian ekskavator di bawah permukaan di sekitar LKP (Last Known Position),” Andi menerangkan.

“Harapan kami, ketika korban tersangkut (di bawah permukaan sungai) bisa muncul ke permukaan,” Andi Irawan menambahkan.

Area pencarian korban tenggelam di Sungai Karang Mumus, Kamis 24 November 2022 (niaga.asia/Saud Rosadi)

LKP sendiri adalah titik terakhir perkiraan korban tenggelam di sungai. Itu menjadi titik acuan tim SAR untuk mencari korban.

Basarnas tidak bicara target korban bisa segera ditemukan. Meski sesuai standar operasional prosedur, operasi SAR digelar hingga tujuh hari.

“Harapan kami korban bisa secepatnya ditemukan,” demikian Andi Irawan.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: