Batik Air PK-LUT yang Putar Balik ke Jambi Ditarik ke Apron Bandara Sultan Thaha

Batik Air PK-LUT berada di apron Bandara Sultan Thaha Jambi, Minggu (7/3). Pesawat itu batal terbang ke Jakarta lantaran kendala teknis sehingga kembali (Return to Base) ke Jambi, Sabtu (6/3) siang. (Foto : HO/Lion Air Group)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group menyampaikan keterangan resmi terbaru, sehubungan dengan penanganan kejadian Batik Air ID-6803, Sabtu (6/3) kemarin. Hari ini, progres persiapan serta pelaksanaan pemindahan posisi pesawat udara (evakuasi dan penarikan atau towing) pada Airbus 320-200 registrasi PK-LUT di Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi (DJB), dilakukan melalui koordinasi dan kerjasama yang baik antara semua unit atau pihak yang terlibat.

Pada pukul 02.25 WIB, teknisi, peralatan dan perlengkapan telah tiba di Bandar Udara Sultan Thaha, yang diterbangkan dari Batam melalui Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batu Besar, Kepulauan Riau (BTH) pada 01.00 WIB, menggunakan Wings Air tipe pesawat ATR 72-600 penerbangan nomor IW-5030.

“Pada pukul 02.26 WIB dengan kondisi hujan, posisi pesawat udara registrasi PK-LUT masih berada di landas pacu (runway). Upaya untuk proses pemasangan alat bantu pada roda pendaratan pesawat bagian depan dan pemindahan tetap dilaksanakan,” kata Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, dikutip Niaga Asia dari keterangan tertulis, Minggu (7/3) pagi.

Danang menerangkan, Batik Air senantiasa berkoordinasi dan kerjasama dengan pengelola bandar udara setempat (PT Angkasa Pura II Cabang Bandar Udara Sultan Thaha Jambi), regulator dan instansi lainnya yang terkait dalam proses pemindahan posisi pesawat Airbus 320-200 PK-LUT.

Berita terkait :

Sempat Terbang, Batik Air Rute Jambi-Jakarta Kembali ke Jambi

“Pada pukul 06.20 WIB, pemindahan posisi pesawat dari landas pacu berhasil dilakukan dengan aman dan tepat, sesuai prosedur (Airbus Technical Recommendations). Saat ini Airbus 320-200 registrasi PK-LUT sudah berada di landas parkir (apron),” ujar Danang.

Masih disampaikan Danang, Batik Air mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya, kepada seluruh pihak internal dan eksternal yang telah bekerjasama dengan baik dalam proses pemindahan pesawat tersebut.

“Batik Air berkoordinasi dan menyerahkan proses investigasi atas insiden penerbangan ID-6803 kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan, serta berbagai pihak terkait, untuk nanti dapat diberikan rekomendasi kepada Batik Air,” demikian Danang. (006)

Tag: