NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Bupati Nunukan Asmin Laura bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) membayar zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Nunukan.

“Jadikan pembayaran zakat itu sebagai kebiasaan kita. Sehingga perbuatan baiknya tidak menjadi sebuah hal berat,” kata Asmin kepada Niaga Asia, Kamis (6/5).

Tidak hanya Asmin, bersama dia juga hadir jajaran Forkopimda dan OPD. Pembayaran zakat yang berlangsung di kantor Bupati Nunukan, diikuti oleh para Kepala Bagian dan Aparatur Sipil Negara (ASN) lainnya, di lingkup Pemkab Nunukan.

Meski dihadiri banyak pejabat, pelaksanaan pembayaran zakat mal kepada petugas Baznas Nunukan, tetap mengikuti standar protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 dan berlangsung secara sederhana.

Dalam arahannya, Laura menyebutkan bahwa Zakat, Infaq dan Sedekah yang nanti dikeluarkan, akan membuat jiwa dan harta menjadi bersih. Zakat yang dibayarkan tiap menjelang bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri adakah kewajiban bagi umat Islam.

“Zakat membuat hidup jadi berkah dan menghindarkan dari rasa iri dengki, sombong, menjauhkan dari kefakiran serta menjadi penyempurnaan iman kepada Allah SWT,” sebutnya.

Pada bulan suci Ramadan yang penuh Rahmat ini, Bupati Asmin mengimbau kepada jajaran ASN agar membiasakan diri berzakat dan bersedekah, meskipun bukan di waktu Ramadan.

“Saya yakin, dengan bersedekah aral rintangan dapat dilalui dengan mudah. Allah akan memberikan pertolongan kepada orang yang dekat dengannya,” tuturnya.

Zakat, sedekah ataupun infak tidak sebatas kewajiban umat muslim, melainkan secara tidak langsung akan memberikan ketenangan batin. “Yakin lah dengan bersedekah, Allah pasti mengganti semua harta yang diberikan kepada orang lain,” ungkap Asmin.

“Ada ketenangan batin yang saya rasakan ketika mampu berzakat dan bersedekah. Makanya seluruh ASN Nunukan hendaknya melakukan hal ini,” demikian Asmin.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: KaltaraNunukanPemkab NunukanZakat