Bazaar Ramadan 8-13 Mei di Balikpapan Buat Jaga Kestabilan Harga Jelang Idulfitri

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat meninjau Bazaar (Foto : istimewa)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan menyelenggarakan Bazaar Murah mulai tanggal 8-13 Mei 2021, di Balikpapan Ocean Square (Balcony). Tujuannya menjaga kestabilan harga bahan pokok jelang lebaran Idulfitri 1442 H.

Kegiatan ini dibuka oleh Wali Kota Balikpapan yang juga selaku Ketua TPID Balikpapan, Rizal Effendi, Sabtu (8/5/2021). Pembukaan Bazaar juga dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, selaku Wakil Ketua TPID Sri Darmadi Sudibyo, Kepala Dinas Perdagangan Arzaedi Rachman, Kepala Kanwil Bulog Kaltimtara Arrahim K Anam, Satgas Pangan, serta kepala Organisasi Perangkat Daerah, dan pimpinan perbankan di Balikpapan.

Rizal mengapresiasi upaya TPID Kota Balikpapan dalam menjaga kestabilan harga dan pasokan, khususnya bahan pangan menjelang lebaran. Namun demikian, masyarakat tetap dianjurkan untuk berbelanja secara bijak sesuai kebutuhan dan mengutamakan pembayaran secara non tunai, serta menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Alhamdulillah ya dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menstabilkan harga kebutuhan menjelang Lebaran,” kata Rizal.

Sementara, Sri Darmadi Sudibyo menyampaikan, bahwa kegiatan bazaar ini merupakan sinergitas TPID Kota Balikpapan bersama para pelaku usaha atau distributor, untuk menyediakan pasokan bahan pangan dengan harga yang berada di bawah harga pasar.

“Sengaja kami laksanakan bazar ini dengan bekerjasama para distributor di Balikpapan. Agar harga tetap stabil,” jelasnya.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Arzaedi Rachman dalam laporannya menyampaikan, kegiatan Bazaar Murah TPID Kota Balikpapan diikuti 10 distributor dan mitra binaan UMKM, yang menjual berbagai bahan pangan dengan harga lebih murah 5-10% di bawah harga pasar.

“Komoditas yang dijual antara lain beras, gula, daging sapi, frozen food, aneka buah, dan barang kebutuhan rumah tangga lainnya,” tambah Arzeidi.

Tingginya antusiasme masyarakat itu, ditunjukkan dengan nilai penjualan selama 3 (tiga) hari penyelenggaraan bazaar yang nilainya mencapai Rp 386 juta rupiah.

Selain menyediakan bahan kebutuhan pangan, dalam Bazaar Ramadan juga tedapat fasilitas penukaran uang pecahan kecil untuk keperluan lebaran yang disediakan perbankan.

Bank Indonesia juga menyediakan booth pojok edukasi dan penukaran UPK 75 serta pendaftaran QRIS bagi pedagang. Sinergitas semakin terlihat dengan adanya fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis yang difasilitasi Dinas Kesehatan Kota Balikpapan.

“Program Bazaar Ramadhan merupakan bagian dari strategi pengendalian inflasi TPID Kota Balikpapan melalui slogan “4K” yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif, sebagai upaya menjaga inflasi yang rendah dan stabil,” demikian Rizal.

Penulis : Andrie Aprianto | Editor : Saud Rosadi

Tag: