Baznas Kaltim dan Kabupaten/Kota Raih Penghargaan dari Baznas

Ketua Baznas, Noor Achmad menyerahkan penghargaan Pendukung Digitalisasi Zakat kepada Gubernur Kaltim sebagai Kepala Daerah, diterimakan Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji. (Foto Jauhar Efendi/Niaga.Asia)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil meraih penghargaan atau award  terbaik tingkat nasional di bidang Pemanfaatan Digital, Koordinator (Influencer) Digital Terbaik Wilayah Indonesia Tengah, dan penghargaan sebagai Baznas Aset Fundraising dari Baznas.

Selain itu gubernur Kaltim bersama walikota Bontang, bupati Kutai Timur, Kutai Kartanegara dan bupati Paser, juga mendapatkan penghargaan sebagai pendukung Baznas di daerahnya masing-masing dari Ketua BAZNAS RI. Sedangkan Gubernur Kaltim juga menerima penghargaan sebagai Kepala Daerah Pendukung Digitalisasi Zakat.

Penghargaan yang diraih Baznas Kaltim diumumkan Baznas bersamaan dilaksanakannya Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Baznas di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta (28-29/8/2025) yang diikuti 1.200 orang dari pengurus dari Baznas, Baznas Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia, dan mitra Baznas.

”Penghargaan untuk Gubernur Kaltim diterimakan Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji dan penghargaan lainnya diterimakan Ketua Baznas Kaltim, Ahmad Nabhan dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Prov. Kaltim, Syirajuddin,” kata Ketua Dewan Pengawas BAZNAS Kaltim, Jauhar Efendi, melaporkan untuk Niaga.Asia, Jum’at (29/8/2025) malam.

Tidak hanya itu, Baznas Kabupaten Paser juga mendapatkan penghargaan sebagai Kantor Digital Terbaik Tingkat Kabupaten. Baznas Kabupaten Kutai Timur mendapatkan penghargaan katagori sebagai berita Pimpinan Teraktif Wilayah Tengah Indonesia.

Adapun Baznas Kabupaten Kutai Kartanegara mendapatkan dua penghargaan yakni Inovasi Pendayagunaan dan Kantor Digital Terbaik. Baznas Kota Samarinda mendapatkan penghargaan katagori Penerapan Branding Nasional Terbaik.

Ketua Baznas Kaltim,  Ahmad Nabhan, mengaku bersyukur atas penghargaan yang diterima Baznas Kaltim maupun Baznas  Kabupaten/Kota di Kaltim.

”Saya berharap penghargaan ini merupakan pelecut untuk meningkatkan kinerja Baznas secara keseluruhan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas Baznas Kaltim, Jauhar Efendi, menyambut baik penghargaan tersebut dan Pemprov Kaltim terus memberikan dukungan ke Baznas Kaltim.

”Kita semua tentu ingin Baznas Kaltim mampu memberikan kontribusi positif terhadap penurunan jumlah penduduk miskin di Kaltim serta mengangkat ekonomi para mustahik,” demikian Jauhar.

Di sela-sela kegiatan Rakornas, Ketua Baznas, Noor Achmad meresmikan pembentukan Asosiasi Amil Zakat Republik Indonesia (AAZRI) dan peluncuran Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Desa. AAZRI bagian dari komitmen memperkuat peran amil sekaligus mengoptimalkan penghimpunan dana zakat, infak dan sadaqah di masyarakat.

”Jika tiap desa ada 5 amil, dikalikan 80 ribu desa, jumlahnya sekitar 400 ribu amil. Kalau ditambah yang ada di kabupaten/kota dan provinsi, total bisa mencapai satu juta amil,” pungkasnya.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: