Belajar dari Bencana Banjir Samarinda, GO-JEK Resmikan URC Mitra GO-JEK

Mitra GO-JEK di Samarinda sangat diapresiasi manajemen GO-JEK lantaran jiwa sosial yang begitu tinggi untuk saling tolong menolong (foto : HO/GO-JEK)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Bencana banjir Samarinda mengakibatkan sekitar 56 ribu jiwa jadi korban terdampak banjir. Seratusan orang diantaranya adalah driver atau disebut mitra GO-JEK. Jiwa sosial mitra GO-JEK di Samarinda diapresiasi manajemen, hingga akhirnya meresmikan hadirnya Unit Reaksi Cepat (URC) yang beririskan 30 mitra GO-JEK.

“Pertama-tama, dari manajemen GO-JEK, prihatin dengan banjir di Samarinda ini sejak 8 Juni ya. Dari mitra GO-JEK, ada 100-an mitra yang tersampak, hingga harus dievakuasi dari rumahnya,” kata VP Regional Indonesia Timur GO-JEK, Anandita Danaatmaja, dalam keterangan resmi dia di kantor GO-JEK Samarinda, Jalan KH Wahid Hasyim, Jumat (21/6).

Anandita menerangkan, di GO-JEK, memiliki Satgas yang terus memonitor dampak bencana bagi mitra GO-JEK dalam 24 jam. “Kita tanggap, ada Satgas bantu evakuasi dari rumah mitra GO-JEK ke tempat lebih aman. Ada yang diungsikan ke rumah saudaranya, termasuk mengungsi ke kantor Samarinda,” ujar Anandita.

“Kita cari apa saja yang diperlukan mitra, dan kita usahakan memberikannya. Yang buat saya bangga, bukan cuma Satgas, tapi dari mitra GO-JEK yang tidak terdampak (banjir), sangat antusias bahu membahu membantu teman yang terdampak,” tambahnya.

Anandita menerangkan, komunikasi saat genting awal banjir besar di 9 Juni 2019, komunikasi sempat terputus. Namun akhirnya, bisa mengandalkan WhatsApp untuk terus memantau kondisi mitra GO-JEK, dan bergegas memberikan bantuan.

“Bantuan sesuai kebutuhan. Awal pasti evakuasi dan kebutuhan pakaian serta selimut. Kemudian hari ini, kebutuhan pokok beras, dan bahan makanan, bagi lebih 100 mitra GO-JEK. Kita terus monitor sampai masa tanggap daruratnya selesai,” ungkap Anandita.

Penyerahan bantuan bagi mitra GO-JEK yang juga jadi korban terdampak banjir (foto : Niaga Asia)

Hari ini, manajemen sekaligus meresmikan pembentukan URC mitra GO-JEK. “Manajemen sangat salut dengan mitra GO-JEK karena punya jiwa sosial sangat tinggi sekali,” terang Anandita.

“Kita berikan wadah URC, sebagai unit tanggap daruat. Segera kita berikan pelatihan P3K, kita berikan pelatihan khusus. Jdi kedepan bisa paham dengan ragam situasi, dan hadir di peristiwa misal kecelakaan dan kebencanaan lain bila diperlukan,” tambah Head Of Regional Corporate Affairs Indonesia Timur GO-JEK, Mulawarman, di kesempatan yang sama.

Yang juga patut diapresiasi, bencana banjir di Samarinda, juga mengundang keprihatinan mitra GO-JEK lainnya di wilayah Indonesia Timur. Seperti Balikpapan, Makassar dan Ambon. Selain membantu sesama mitra, juga menolong warga lainnya yang memerlukan bantuan darurat, utamanya saat bantuan evakuasi.

“Dari ketiga daerah itu datang ke Samarinda, mengumpulkan bantuan di daerah masing-masing, kemudian memberikan bantuan di Samarinda. Teman-teman mitra GO-JEK merasa senasib,” demikian Mulawarman. (006)