Telkomsel Siapkan 163 Ribu Kartu Internet Bagi 2.158 Sekolah di Kalteng

Penyerahan simbolis kartu internet merdeka belajar Telkomsel di Kalimantan Tengah, Jumat (4/9). (Foto : HO/Telkomsel)

PALANGKA RAYA.NIAGA.ASIA – Usai menghadirkan Kartu Internet Merdeka Belajar di Kalimantan Timur pekan lalu, Telkomsel kembali meluncurkan kartu serupa di Kalimantan Tengah hari ini. Kartu perdana itu menjadi solusi pemeratsan akses pendidikan jarak jauh di masa pandemi Covid-19.

Di provinsi itu, Telkomsel menyiapkan 163 ribu kartu perdana, dengan benefit Kuota Belajar, dan akan didistribusikan kepada pelajar yang membutuhkan, di 2.158 sekolah di Kalteng.

Secara simbolis, kegiatan itu digelar di Kantor Gubernur Kalimantan Tengah. Manajemen Telkomsel dihadiri oleh Manager Branch Telkomsel Palangkaraya, dan Manager Games Sales Program Telkomsel Pamasuka (Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan).

Manajemen Telkomsel, diterima oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kalimantan Tengah, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian, Statistik Provinsi Kalimantan Tengah, serta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah.

Manager Branch Telkomsel Palangkaraya Jefri E.S Kamudi mengatakan, sejak awal penyesuaian masa pandemi COVID-19, Telkomsel berupaya terus bergerak maju berinovasi menghadirkan ragam inisiatif produk dan layanan, yang dapat mendukung adaptasi kebiasaan baru di tengah aktivitas masyarakat. Terutama, memberikan kenyamanan para pelajar dan pengajar, menjalankan proses pembelajaran jarak jauh.

“Terimakasih atas kesempatan yang diberikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah kepada Telkomsel, untuk terus berperan aktif tanggap COVID-19. Pada kesempatan ini kami menyerahkan paket kuota internet bagi orang tua dan murid, kuota 10 GB seharga Rp10, untuk memudahkan proses kegiatan belajar mengajar,” kata Jefri, seperti dikutip Niaga Asia, dari keterangan tertulis, Jumat (4/9).

Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri mengapresiasi Telkomsel. Dengan bantuan paket internet dari Telkomsel itu, diharapkan dapat meringankan beban siswa, terutama tingkat SD-SMA di Kalimantan Tengah, dengan prioritas distribusi kepada masyarakat kurang mampu.

“Di masa pandemi saat ini, pola pembelajaran tidak lagi berlangsung tatap muka namun dilakukan secara daring. Sehingga, dengan adanya bantuan dari Telkomsel ini, sangat membantu proses pembelajaran di Kalimantan Tengah. Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Telkomsel,” jelas Fahrizal.

Dengan Kartu Internet Merdeka Belajar, pelajar di Kalteng, akan mendapat kartu perdana Telkomsel yang kemudian dapat dipergunakan untuk mengaktifkan Paket Kuota Belajar 10GB selama 30 hari, melalui aplikasi MyTelkomsel atau UMB *363*844#.

Kuota Belajar tersebut kemudian dapat dipergunakan untuk menikmati kemudahan akses ke sejumlah platform aplikasi belajar daring dan konferensi video yang ada di paket llmupedia dan Conference, seperti Rumah Belajar, Zenius, Quipper, Udemy, Duolingo, Sekolah.mu, Cakap, Bahaso, Cambridge, AyoBlajar, Zoom, CloudX, UMeetMe, Microsoft Teams, Cisco Webex, Google Meet, Google Classroom, E-learning Bajakah Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah dan ratusan situs belajar daring yang dikelola kampus dan sekolah hingga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Benefit Kartu Internet Merdeka Belajar masih berlanjut pada bulan berikutnya, dengan melakukan pengisian pulsa sejumlah Rp 5.000,- untuk mendapatkan tambahan Kuota Belajar 10GB selama 30 hari, serta tambahan kuota 500 MB untuk internet, dan 500 MB untuk aplikasi chatting.

“Bantuan tersebut merupakan program CSR Telkomsel, yang kali ini dipersembahkan untuk para siswa di Indonesia. Kami berharap program CSR Telkomsel ini dapat membantu  siswa yang belajar online selama pandemi. Komitmen dalam mendukung proses pembelajaran jarak jauh di masa pandemi COVID-19, Telkomsel juga menghadirkan inovasi produk untuk mendukung hal tersebut, dengan meluncurkan paket Kuota Belajar 10GB senilai Rp 10,” tutup Jefri. (006)

Tag: