Belajar Smart City Plus, Kadiskominfo Samarinda Terima DPRD Sinjai

Kepala Diskominfo Kota Samarinda, Dr Aji Syarif Hidayatullah bersama anggota DPRD Sinjai, Sulawesi Selatan, Senin (14/2/2022).

SAMARINDA.NIAGA.ASIA– Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Samarinda menerima kunjungan kerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sinjai terkait pengelolaan program Smart City Plus, Senin (14/2/2022) siang.

Sebanyak enam anggota DRPD Kabupaten Sinjai yang dipimpin Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sinjai Drs Akmal. Mereka berdiskusi tentang program Smart City di Kota Samarinda. Mereka juga ingin mendalami terkait apa yang telah dijalankan selama ini.

“Dalam kunjungan DRPD Kabupaten Sinjai kali ini, untuk melihat inovasi yang menjadi gebrakan Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun, yang juga telah tercatat sebagai 25 smart city yang disarankan pusat termasuk Kota Samarinda. Kami ingin melihat dan menerapkan langsung di Kabupaten Sinjai,” ucap Akmal.

Sementara Kepala Diskominfo Kota Samarinda, Dr Aji Syarif Hidayatullah mengatakan di bawah kepemimpinan Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun bersama Wakil Wali Kota Samarinda Dr H Rusmadi, program Smart City Plus menjadi program unggulan yang harus benar-benar diimplementasikan.

“Kemajuan teknologi informatika tidak dapat kita hindari. Kita juga tidak bisa menunda digitalisasi dalam pemerintahan atau E-Goverment. Pelayanan pun harus smart. Juga surat menyurat sudah serba eletronik. Di masa pandemi Covid-19 (Corona Virus Disease 2019, Red), kita diminta untuk tidak kontak langsung, dan hal seperti ini sudah harus menjadi kebiasaan kita,” ungkapnya.

Dayat -sapaan akrab Aji Syarif Hidayatullah- menyebut ada 10 program unggulan yang diterapkan pada Smart City Plus. Di antaranya, Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Pro-Bebaya), subway and skytrain monorail, program satu kartu untuk semua layanan, doctor on call, bantuan peralatan dan sarana pendidikan, pengembangan badan usaha milik Rumah Tangga (RT) berbasis kelurahan, pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan startup program penciptaan 10.000 wirausaha baru.

“Banyak komponen yang ada dalam Smart City Plus. Untuk mewujudkannya, memang tidak bisa semuanya langsung, satu per satu kita laksanakan. Seperti dashboard smart city maupun lainnya yang masuk dalam enam pilar Smart City Plus,” bebernya.

Adapun enam pilar Smart City Plus itu lanjut dia, di antaranya smart goverment atau tata kelola pemerintahan cerdas, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment atau pengelolaan lingkungan cerdas. (adv)