Belum Semua Puskemas Terima Alkes Pengadaan Tahun 2017

NUNUKAN, NIAGA.ASIA-Pengadaan alat kesehatan (Alkes) tahun 2017 bagi Rumah Sakit Pratama dan sejumlah Puskesmas di Kabupaten Nunukan dengan total anggaran Rp44,452 miliar belum sepenuhnya diterima Puskesmas di masing-masing kecamatan.

“Ada sebagian alkes belum diterima sampai hari ini, sebagian lagi telah tiba tahun 2017 dan digunakan,” kata Plh Puskesmas Sei Nyamuk, Sebatik, dr. Dahrah.  Pengadaan alkes dikelola langsung oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Nunukan, pihak Puskesmas hanya menerima dan tidak mengetahui soal keterlambatan distribusi barang ataupun jenis merek alkes yang disiapkan untuk kebutuhan puskesmas.

Alkes yang telah tiba di Puskesmas Sei Nyamuk berupa alat perekam jantung Elektrokardiograf  (EKG), mesin foto Copy, mesin penghancur jarum, tempat tidur khusus UGD dan perawatan, kursi tunggu, meja kerja, alat pengisi oksigen, kumputer dan penampung serta alat labotorium. “Itu yang sudah kami terima, adapun yang belum tiba sampai hari ini adalah alkes minor set atau alat untuk operasi bedah kecil,” sebutnya.

Menurut Dahrah, sebetulnya alkes Minor set paling ditunggu puskesmas, dari itu seharusnya Dinkes Nunukan selaku instansi yang mengelola kegiatan ini memperhatikan lata yang mana yang didahulukan untuk pengiriman, sebab tanpa alat itu, puskesmas tidak mungkin bisa menjalankan operasi pasien.

Dahrah menyatakan, bahwa nilai harga minor set tidaklah terlalu mahal, berbeda dengan alkes lainnya yang telah duluan tiba di Puskesmas, padahal secara kebutuhan beberapa alkes yang telah tiba tidak dalam kategiri urgen berhubungan dengan pengobatan pasen.“Kalau ada pasen bedah kecil di UGD untuk penjahitan atau lainya, nah alat minor set ini sangat urgen kita pakai,” ucapnya.

Belum terpenuhinya semua alkes, sementara Puskesmas memaksimalkan alkes minor set terdahulu, hanya saja, jika dalam waktu tertentu banyak pasen bedah masuk, puskesmas terpaksa meminta waktu jeda untuk menetralkan kembali alkes sebelum digunakan ke pasen lainnya.

Lihat Juga: Biaya Logistik Mahal, 4 Ambulan Belum Dikirim ke Krayan.

Berbeda dengan urgennya kebutuhan alkes minor set, dr Dahrah mengaku beberapa alkes yang disiapkan Dinkes Nunukan saat ini tidak semuanya menjadi barang urgen. isalkan, alkes alat perekam jantung Elektrokardiograf  (EKG), alkes ini lebih cocok untuk rumah sakit.

“Perlu juga Puskesmas, tapi EKG besar cocoknya untuk rumah sakit, apalagi Sebatik akan memiliki RS Pratama dan disana alat tersebut pasti telah disiapakan,” bebernya.

Proyek pengadaan alkes Puskesmas Sei Nyamuk sebagaimana data Dinkes Nunukan dianggarkan sebesar Rp4.184.358.128 melalui Dana Alokasi Khusus Afimarsi (DAK- Afimarsi) tahun 2017, anggaran ini jauh lebih tinggi dari alkes Puskesmas lainnya.

Pengadaan alkes 8 puskesmas dan Rumah Sakit Pratama dengan total Rp44.452.920.259. Meski pembelian menggunakan dengan system E Catalog, Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri Nunukan menolak memberikan pendampingan

TP4D Kejaksaan beralasan bahwa, permintaan pendampingan Dinkes Nunukan terhadap pengadaan alkes tidak sesuai aturan,  karena mengajukan pendampingan disampaikan setalah proses lelang dan pengadaan barang terlaksana. (002)

Tag: