
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Bencana longsor di Samarinda menelan korban jiwa Rabu. Burhanuddin, 45 tahun, ditemukan meninggal tertimbun longsor berikut rumah yang dia tinggali ikut ambruk.
Informasi diperoleh niaga.asia kabar adanya satu orang warga tertimbun di Jalan Pelita IV RT 13 Sambutan beredar sekitar pukul 09.00 Waktu Indonesia Tengah.
BACA JUGA :
Kota Samarinda Kebanjiran Lagi
Waspada, Tinggi Muka Air Benanga di Level Kuning
Berjibaku dengan lumpur, tim relawan kemanusiaan dan juga petugas badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) kota Samarinda, dibantu juga Palang Merah Indonesia (PMI) berhasil mengevakuasi korban sekitar satu jam kemudian.
Jenazah korban diketahui bernama Burhanuddin dievakuasi ke rumah sakit umum daerah Abdul Wahab Syachranie di Jalan Palang Merah, Samarinda.
“Iya (korban) meninggal dunia,” kata Suwarso, kepala pelaksana BPBD kota Samarinda dalam pernyataannya Rabu.

Suwarso merespons pertanyaan konfirmasi yang diajukan niaga.asia terkait kejadian insiden longsor itu di Jalan Pelita IV Sambutan itu.
Hujan lebat di Samarinda terjadi sekitar pukul 01.30 Waktu Indonesia Tengah Rabu dini hari. Curah hujan tertinggi 99 milimeter seperti dilaporkan BPBD Provinsi Kalimantan Timur terjadi di Sambutan.
Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi
Tag: Banjir SamarindaBasarnasBencanaBencana AlamBPBDIbu Kota BaruIKN NusantaraKota Penyangga IKNPeristiwaSamarindaSARTanah Longsor