Berau Laporkan 10 Kasus COVID-19 Baru dalam Sehari

Ilustrasi perawatan pasien terkonfirmasi Covid-19 (Foto : handout/SHUTTERSTOCK)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Provinsi Kalimantan Timur melaporkan penambahan 13 kasus COVID-19 baru hari ini. Terbanyak ada di kabupaten Berau dengan 10 kasus. Sejauh ini belum ada varian Omicron ditemukan di Kalimantan Timur.

Keseluruhan, Kalimantan Timur memiliki total 158.377 kasus infeksi COVID-19 sejak awal pandemi tahun 2020 lalu. Di mana di antaranya per Kamis ini ada 36 kasus aktif, setelah bertambah 10 orang berstatus perawatan COVID-19.

Angka kesembuhan menjadi 152.887 kasus, setelah dua orang dinyatakan sembuh. Sedangkan angka kematian menjadi 5.454 kasus karena 1 orang pasien COVID-19 dilaporkan meninggal hari ini.

Dari telaahan Niaga Asia, sepanjang Januari 2022, sebelumnya juga dilaporkan 1 kematian pada 7 Januari. Rata-rata penambahan kasus infeksi baru di Kaltim masih 2-3 kasus sampai hari ini.

Dengan demikian per hari ini, daerah zona hijau atau tidak memiliki pasien COVID-19 di Kalimantan Timur menyisakan Mahakam Ulu, kota Bontang dan kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Info grafis kasus harian COVID-19 Kalimantan Timur per hari Kamis (13/1). Dilaporkan ada penambahan 13 kasus infeksi baru. (Sumber : Dinas Kesehatan Kalimantan Timur)

Tujuh daerah lain di Kalimantan Timur masuk di zona kuning dengan kategori memiliki 1-25 kasus aktif. Padahal sehari sebelumnya, Rabu (12/1), kabupaten Berau masih berada di zona hijau.

Daerah yang memiliki kasus aktif atau pasien berstatus perawatan COVID-19 masing-masing adalah Berau 10 kasus, Balikpapan 9 kasus, Kutai Barat 6 kasus, Samarinda 5 kasus, Kutai Timur 4 kasus serta Kutai Kartanegara dan Paser masing-masing 1 kasus. Demikian laporan Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, Kamis.

Penjelasan Dinas Kesehatan Kaltim

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Masitah menjelaskan, kenaikan kasus infeksi harian di Kalimantan Timur bukan terjadi setiap hari.

“Tidak (menunjukkan tren kenaikan) kalau dari awal Januari 2022. Hari ini memang ada yang naik dari biasanya. Bukan, bukan semakin naik setiap hari, tidak begitu,” kata Masitah.

Penambahan 13 kasus infeksi baru hari ini, dipastikan dari hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Sepuluh kasus di antaranya memang ada di kabupaten Berau.

Apron Bandara Kalimarau di Berau April 2020. Sepuluh kasus infeksi COVID-19 pada Kamis (13/1). Dua di antaranya adalah pelaku perjalanan dari luar Berau. (FOTO : dok/istimewa)

“Saya tadi konfirmasi ke Berau dengan kepala dinasnya (Kepala Dinas Kesehatan Berau). Jadi memang kasus Berau ini transmisi lokal pelaku perjalanan, dan tinggal di mes,” ujar Masitah.

“Itu dari hasil tracing. Jadi setelah positif dua orang, lainnya dilakukan tracing. Jadi selain dua orang positif itu tidak bergejala. Akhirnya ternyata positif dan dilakukan proses karantina. Jadi di Berau ini awalnya memang dari pelaku perjalanan,” tambah Masitah.

“Itu satu kontak erat bukan terpisah-pisah. Jadi dari pelaku perjalanan, sisanya tertular dan diketahui dari tracing dan tidak bergejala,” terang Masitah.

Dinas Kesehatan Kalimantan Timur pun mengirimkan sampel dari mereka yang terinfeksi COVID-19 ke Balitbangkes Kementerian Kesehatan di Jakarta.

“Iya (dikirim) prosedurnya seperti itu, dikirim. Biasanya dapat hasilnya 3-4 hari, kita dapatkan feed back-nya. Mudah-mudahan bukan varian omicron. Yang jelas, kasus di Berau ini sudah jalani isolasi, semoga kasusnya tidak bertambah lagi,” demikian Masitah.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: