Berau Zona Kuning, Sekolah Masih Tutup dan Pembatasan Tetap Berlaku

Rapat virtual tindaklanjut penanganan COVID-19 di Kaltim, dihadiri Pjs Bupati Berau Drs. HM Ramadhan, Dandim 0902 Letkol Inf Fardin Wardhana, Wakapolres, Kadinkes Berau, di Diskominfo beberapa waktu lalu. (foto Humas Pemkab Berau)

TANJUNG REDEB, NIAGA.ASIA –Penetapan Kabupaten Berau sebagai zona kuning penyebaran COVID-19 di Provinsi Kaltim, tak lantas membuat Pemkab Berau mencabut beberapa aturan yang sudah diterapkan, yakni pembatasan sosial dan sekolah tatap muka kembali dibuka.

“Zona kuning ini baru dua minggu di Berau,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi, usai menghadiri rapat virtual tindaklanjut penanganan COVID-19 di Kaltim, yang juga dihadiri Pjs Bupati Berau Drs. HM Ramadhan, Dandim 0902 Letkol Inf Fardin Wardhana, dan Wakapolres beberapa hari  lalu.

Menurut Iswahyudi, zona kuning ini harus dipertahankan selama sebulan atau dua bulan ke depan dan  melihat perkembangan jumlah kasus konfirmasi positif. Setelah itu baru mengambil keputusan lanjutan terkait pelonggaran pembatasan dan pembukaan kembali sekolah.

“Penetapan zona saat ini belum bisa menjadi acuan. Bahkan, jika tidak ada kerjasama antara stakeholder dan masyarakat dalam antisipasi pencegahan penyebaran virus corona. Bukan tidak mungkin Berau akan kembali menjadi zona merah,” ujarnya.

Sedangkan Pjs Bupati Berau, Drs. HM Ramadhan juga meminta kewaspadaan tim satuan tugas penanganan COVID-19 Berau jangan kendor. Terlebih untuk penerapan protokol kesehatan khususnya di masyarakat.

“Kita tetap waspada. Jangan sampai karena zona kuning ini kita merasa aman. Penegakan protokol kesehatan tetap dilakukan dengan ketat, seperti penggunaan masker, jaga jarak, dan rutin cuci tangan,” tegasnya.

Letkol (Inf) Fardin Wardhana juga menyebutkan, dalam proses penanganan yang dilakukan seluruh stakeholder di lapangan, tentu banyak kendala yang dihadapi. Namun, ini terjadi tak hanya di Kabupaten Berau tetapi juga hampir seluruh wilayah provinsi Kaltim.

Tetapi, ketika ada kebersamaan dalam hal penanganan dan diperkuat dengan aturan maka penanganan akan berjalan dengan baik.

“Apalagi melihat kasus konfirmasi positif 10 hari terakhir yang terus menurun, tentunya berkat kerjasama seluruh stakeholder dan dukungan masyarakat yang patuh dalam menerapkan prokol kesehatan, baik untuk dirinya dan orang lain,” ungkapnya.

Dijelaskannya, karena Berau kini masuk dalam zona kuning di wilayah provinsi Kaltim, tentu kedepan akan ada langkah-langkah khusus agar Berau bisa menuju zona hijau.

Namun untuk mewujudkannya tidak dilakukan secara sektoral atau sendiri-sendiri. Tetapi seluruh lapisan masyarakat harus sadar dan mau melaksanakan protokol kesehatan secara maksimal.

“Apabila ini dilaksanakan secara masif, ia menyakini Berau akan mampu mewujudkan Berau masuk zona hijau,” tegasnya. (mel/adv)

Tag: