Beri Tausiah di Rutan Samarinda, Ustaz Das’ad Latif Ingatkan Manusia adalah Pendosa

Ustad Das’ad Latif memberikan tausiah di Rutan Kelas II Samarinda, Rabu 9 Maret 2022 (Foto : niaga.asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ustaz kondang Das’ad Latif hari ini memberikan tausiah kepada seribuan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas II Samarinda. Dia mengingatkan manusia adalah pendosa, dan kematian pasti akan datang kapanpun.

Kehadiran Ustad Das’ad di Rutan, memperingati Isra Mikraj 1443 H dengan tema ‘Esensi Perjalanan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW Bagi Ummat dalam Rangka Meningkatkan Karakter Akhlaqul Karimah Jelang Ramadan 1443 H’

Ustaz Das’ad Latif memulai tausiahnya sekira pukul 10.24 WITA. Das’ad berharap meski warga binaan berada di tempat terbatas, seperti di Rutan, terus berusaha untuk memperbaiki diri.

“Terus jalin hubungan sosial, dan terus tingkatkan kualitas keimanan,” kata Das’ad di awal tausiahnya.

Das’ad Latif mengingatkan, musuh bersama dan nyata ummat Islam adalah syaitan dan kematian itu adalah sebuah kepastian.

“Mati, mau atau tidak, manusia itu pasti mati,” ungkap Das’ad.

Ustaz Das’ad Latif juga menyempatkan berbincang bersama warga binaan termuda usia 19 tahun (Foto : niaga.asia)

Das’ad mengajak semua ummat di Rutan, terus bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW dengan sebenar-benarnya salawat.

“Ada yang tidak bisa dihitung Malaikat. Yakni salawat kepada Nabi Muhammad SAW dari yang hadir di Rutan saat ini,” terang Das’ad.

Ustaz Das’ad Latif mencairkan suasana. Dia sempat memanggil WBP termuda berusia 19 tahun yang divonis 3 tahun kasus pengeroyokan.

Berikutnya adalah WBP berusia 64 tahun yang divonis 6 tahun terkait kasus pelecehan seksual dan juga ada lagi WBP berusia 60 tahun juga terkait kasus perlindungan anak.

Das’ad mendoakan dan menyemangati mereka dan sebua WBP di Rutan agar menjadi manusia lebih baik kedepannya.

“Semua manusia punya dosa. Hanya Allah SWT masih menutup aib orang lain,” sebut Ustad Das’ad mengingatkan semua yang hadir di Rutan.

“Saudaraku jangan berkecil hati berada di sini. Ikhlaskan ketika berada di dalam (Rutan),” sebut Das’ad lagi.

Ustaz Das’ad Latif berfoto bersama Karutan Alanta Imanuel Ketaren dan tamu undangan yang hadir dalam tausiahnya sebelum meninggalkan Rutan Samarinda, Rabu 9 Maret 2022 (Foto : niaga.asia)

Ada tiga hal penting disampaikan Ustaz Das’ad Latif bagi WBP yang berada di dalam Rutan. Pertama, manfaatkan waktu sebaik mungkin mendengarkan dakwah. Kedua berhenti berbuat dosa yang mana jika terus dilakukan meski berada di dalam Rutan akan menjadi lebih hina dari binang.

“Berikutnya lebih dekatkan diri dengan Allah dengan salat. Salatlah agar hatimu tenang,” ungkap Ustaz Das’ad.

Menjelang Ramadan, Ustaz Das’ad Latif juga mengingatkan agar ummat memperbanyak ibadah selama Ramadan.

“Kurangi tidurmu, perkuat ibadahmu di bulan Ramadan. Bagi yang akan mendapatkan vonis semoga mendapatkan vonis seringan-ringannya. Bagi yang sudah divonis, semoga Allah SWT menguatkan imannya dan memberikan kesabaran,” demikian Ustaz Das’ad.

Suasana di Rutan Samarinda saat tausiah benar-benar cair. Terlebih ketika momen Ustaz Das’ad Latif memberikan joke ringan, sehingga mengundang tawa. WBP Rutan benar-benar membaur bersama dengan petugas Rutan. Tausiah berakhir ketika Ustaz Das’ad mengakhirinya sekira pukul 11.21 WITA.

Selain Kepala Rutan Samarinda Alanta Imanuel Ketaren, tausiah juga dihadiri antara lain Kadivpas Kanwil Kemenkumham Kaltim Jumadi, Kabag Kesra Sekretariat Kota Samarinda Qamarun Zaman mewakili Wali Kota Andi Harun, jajaran Polresta Samarinda dan Kodim 0901 Samarinda, Kejari Samarinda serta Camat Samarinda Utara Syamsu Alam.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: