Berikut Proses Pemeriksaan Post Mortem pada Hewan Kurban

Proses Pengecekan Post Mortem. (Foto: Ismail/Niaga Asia)

BONTANG.NIAGA.ASIA – Usai pelaksanaan penyembelihan hewan kurban pada perayaan hari Raya Iduladha, kesibukan mulai terlihat dilakukan para dokter hewan untuk memeriksa daging yang sudah disembelih (Post Mortem), untuk memastikan daging tersebut layak untuk disalurkan, dan dikonsumsi masyarakat.

Dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang Nurul Rahmah Hairani, saat berada di Masjid Al Falah Minggu (11/8) siang mengatakan, setelah hewan dipotong (disembelih), dilakukan pemeriksaan post mortem dengan teliti pada bagian-bagian seperti Karkas. Karkas sehat tampak kompak dengan warna merah merata dan lembab.

Sementara, dijelaskan Nurul, bentuk-bentuk kelainan yang sering dijumpai adalah bercak-bercak pendarahan, lebam-lebam dan berair. Selain itu paru-paru terlihat sehat berwarna merah muda, dan jika diremas terasa empuk dan teraba gelembung udara, tidak lengket dengan bagian tubuh lain, serta tidak bengkak dengan kondisi tepi-tepi yang tajam.

Selain itu, jika ditemukan benjolan-benjolan kecil pada paru-paru atau terlihat adanya benjolan-benjolan keputihan (tuberkel), patut diwaspadai adanya kuman TBC. Sementara untuk organ jantung, ujung jantung terkesan agak lancip, dan bagian luarnya mulus tanpa ada bercak-bercak perdarahan. “Jantung dibelah untuk mengetahui kondisi bagian dalamnya. Hati, warna merah agak gelap secara merata dengan kantong empedu yang relatif kecil,” imbuhnya.

Dijelaskan Nurul, untuk kelainan yang sering ditemui pada hati hewan adanya cacing hati (Fasciola Hepatica atau Fasciola Gigantica pada hewan sapi). Limpa, ukuran limpa lebih kecil dari pada ukuran hati, dengan warna merah keunguan.

“Pada penderita antraks, keadaan limpa membengkak hebat, kedua ginjal tampak luar keadaannya mulus dengan bentuk dan ukuran relatif semetris. Adanya benjolan, bercak-bercak pendarahan, pembengkakan atau perubahan warna merupakan kelainan pada ginjal,” terangnya.

Sementara terkait lambung dan usus bagian luar, dan bagian dalam tampak mulus. Lekukan-lekukan bagian dalamnya juga teratur rapi. Penggantung usus dan lambung bersih. Tidak ditemukan  benda-benda asing yang menempel, atau bentukan-bentukan aneh pada kedua sisi lambung dan usus.

“Untuk lambung kambing sering dijumpai adanya cacing yang menempel kuat berwarna kemerahan,” demikian Nurul. (005)