SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pandemi Covid-19 menjadikan guru ajar mesti lebih kreatif, untuk terus memberikan pelajaran bagi siswa dan muridnya di rumah. Seperti yang dilakukan guru Sri Mulyati, di Samarinda, Kalimantan Timur. Kreativitasnya, membawa dia menembus deretan juara kontes guru online, yang diselenggarakan penerbit nasional.

Pembelajaran jarak jauh memberikan ruang kreasi bagi Sri Mulyati, wali kelas 2 SDN 007 Sungai Pinang, Samarinda. Sri menggunakan YouTube, untuk mengajarkan pecahan ½ kepada siswanya, agar siswa memahami mana yang pecahan ½ dan mana yang bukan pecahan ½ .

Awalnya, Sri membagikan tautan YouTube di WhatsApp Group (WAG). Di dalam video, Sri menjelaskan, dengan meilustrasikan menggunakan jajanan kue. Sri membagi kue menjadi dua, dan menyebutnya setengah atau satu per dua. Satu sebagai pembilang dan dua sebagai penyebut.

Setelah penjelasan tersebut, Sri memberi penugasan kepada murid, untuk memberi centang pada gambar yang menunjukkan pecahan ½. Para murid kemudian mengumpulkan tugas yang dikerjakan, di WAG.

“Pembelajaran pecahan relatif mudah dimengerti karena pengaplikasiannya di kehidupan sehari-hari, walaupun jarak jauh, saya memastikan unsur pembelajaran aktif diterapkan,” kata Sri, dikutip Niaga Asia dari keterangan tertulis Tanoto Foundation, Jumat (19/6).

Seorang murid, Muhammad Anwar Asfa Sholih menjawab dua soal pertama dengan benar, karena bagian yang diarsir setengah.

Video yang diunggah di YouTube itu, mendapatkan juara 8 di kompetisi video dari penerbit nasional di Indonesia. (006)

Simak pembelajaran pecahan untuk siswa kelas II pada tautan berikut :

Tag: Belajar Dari RumahHumanioraIndonesiaKalimantan TimurKaltimNew NormalPandemiPandemi CoronaPendidikanSamarinda