Bertambah Satu, Total Lima Kasus Kematian Akibat COVID-19 di Berau

Pemakaman satu pasien positif corona yakni Berau 406 di Jalan Bukit Ria, Senin (16/11/2020). (foto istimewa)

TANJUNG REDEB. NIAGA.ASIA –Setelah hampir sebulan lebih Berau, Provinsi Kalimantan Timur, tidak ada penambahan kasus kematian akibat COVID-19, Senin (16/11/2020), kabar itu kembali muncul.

Satu orang pasien positif COVID-19, dinyatakan meninggal dunia setelah sehari menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Abdul Rivai.

Pasien dengan kode Berau 406 (Ny.PS) ini terkonfirmasi positif pada 15 November 2020 kemarin. Langsung dilakukan perawatan intensif untuk pasien ini, tapi tidak bisa tertolong.

“Pasien ini dinyatakan meninggal dunia pukul 07.10 WITA, dan dimakamkan di pemakaman COVID-19 di Jalan Bukit Ria pukul 10.00 WITA tadi,” terang Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi, saat dikonfirmasi Niaga.Asia.

Dijelaskan Iswahyudi, diketahui bahwa pasien tersebut sudah masuk RSUD beberapa hari lalu, namun bukan sebagai pasien corona, tapi  penyakit lain. Selain itu dari informasi awal pun pasien tidak ada riwayat perjalanan.

“Dan ketika keadaan pasien memburuk, selanjutnya dilakukan rontgen, dan hasilnya juga kurang bagus. Setelah dilakukan PCR pada Minggu (15/11/2020) sore kemarin, hasilnya ternyata positif COVID-19.

Setelah menerima hasil tersebut, kata Iswahyudi, pasien yang sebelumnya dirawat di ruang Edelweis selanjutnya dipindahkan ke ruang isolasi, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Sedangkan para perawat yang melakukan tindakan medis sebelumnya memang mereka sudah menggunakan APD tingkat II.

Setelah dipindahkan ke ruang isolasi pada Minggu sore kemarin, dirinya mendapat informasi bahwa Minggu malam saturasi oksigen pasien sempat turun, namun tadi pagi sempat naik kembali di angka sekitar 70an.

“Akan dilakukan penelusuran lebih dalam terkait kasus ini, apakah benar-benar tidak ada riwayat perjalanan atau mungkin ada. Karena banyak terjadi, setelah ada kasus dan didalami ternyata ada riwayat perjalanan dari luar daerah. Ada juga kita dengar pasien ini dari Tarakan, tapi kami masih akan melakukan penelusuran lebih jauh lagi,” pungkasnya.

Sedangkan untuk penambahan kasus positif hingga hari ini masih didominasi klaster perusahaan yaitu dari SIS BMO. Hingga Senin sore, kasus konfirmasi positif melonjak tajam menjadi 68 orang, setelah ada penambahan 31 orang dari hasil tracing klaster SIS BMO.

“Untuk kematian sudah 5 orang, selesai isolasi atau sembuh sebanyak 363 orang,” ujarnya. (008)

Tag: