Bertemu Forum RT, Ismu Jaring Aspirasi Warga

aa
Bupati Ismunandar menerima kunjungan Forum RT Sangatta Utara di ruang kerjanya, Jumat(20/9/2019). (Foto: Vian Humas)

SANGATTA.NIAGA.ASIA-Komunikasi langsung dengan perwakilan warga seperti Forum RT menjadi solusi komunikasi efektif menjawab permasalahan-permasalahn ditingkat bawah. Karena bisa mendengar langsung apa yang menjadi priortas kebutuhan warga serta kendala di lokasi setempat.

Hal itu  disampaikan Bupati Kutai Timur (Kutim), Ismunandar saat menerima kunjungan Forum RT Sangatta Utara di ruang kerjanya, Jumat (20/9/2019).

“Pertemuan-pertemuan semacam ini sangat efektif untuk menjaring masukan-masukan warga kepada pemerintah, (terkait) apa yang sangat dibutuhkan. Kadang- kadang persoalan ditingkat bawah ini tidak tersentuh. Jadi dengan komunikasi yang baik ini pembangunan ditingkat bawah bisa berjalan dengan baik. Tentu ditindaklanjuti ke dinas terkait,” jelas Ismunandar.

Bukan hanya mendengar informasi, Bupati Ismunandar juga berencana turun langsung ke lokasi beserta tim dari dinas terkait. Guna mengidentifikasi persoalan- persoalan yang dihadapi warga.

“Contoh, kejadian kebakaran di pemukiman, setelah diidentifikasi ternyata dikarenakan instalasi listrik tidak standar, colokannya bertumpuk–tumpuk. Selain itu akses jalan sempit, sehingga menyulitkan petugas pemadam kebakaran. Jadi saya mengimbau kepada warga yang membangun rumah atau barakan mempertimbangkan juga standar layanan instalasi listrik dan aksebilitasnya,” pinta Ismu.

Dalam dua tahun terkahir ini, Pemkab Kutim fokus memenuhi layanan dasar bagi masyarakat terutama layanan listrik dan air bersih. Listrik menurut Ismu sudah tidak terlalu ada masalah. Karena disuplai 3 x 18 MW, sedangkan air bersih tinggal yang di ujung-ujung gang saja. Selanjutnya agar pembangunan lebih tepat sasaran, Ismu meminta kepada semua RT untuk membuat sketsa atau denah lokasi yang rinci.

“Dimana saja yang belum terlayani termasuk peningkatan jalan,” pinta Ismu.

Selain air, listrik dan peningkatan jalan, persoalan sampah dan alat angkut menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut. Forum  RT Sangatta Utara juga mengeluhkan tumpukan sampah yang terlalu lama di pemukiman mereka. Apalagi kalau bukan karena masih mininya alat angkut sampah di tiap RT.

“Bau sampah yang sangat menyengat menggangu kenyamanan dan kesehatan warga. Satu unit motor sampah kadang melayani sampai tiga RT. Jadi sirkulasi pengangkutan sampah terlambat, belum lagi usia unitnya sudah tua dan memerlukan biaya operasional yang cukup tinggi,” jelas Ketua Forum RT Sangatta Utara, Basti Sanggalangi.

Terkait persoalan inipun Bupati berjanji akan membenahinya. Segera ia akan berkoordinasi dengan OPD teknis terkait pengelolaan sampah. (hms4)