Bertemu Menteri BUMN, Irianto Minta BUMN Membantu Percepatan Pembangunan Kaltara

Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Erick Tohir bersama Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H irianto Lambrie. (Foto Infopubdok Kaltara)

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Dalam pertemuan dengan Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Erick Tohir, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H irianto Lambrie mengaku menyampaikan permohonan dukungan kepada Menteri BUMN untuk membantu upaya percepatan pembangunan Kaltara melalui keterlibatan dan peran BUMN.

“Saya juga menyampaikan permohonan untuk kelancaran hibah lahan PT Pertamina dalam rangka pembangunan dermaga/pelabuhan di pulau Bunyu, yang akan dianggarkan melalui dana APBN Kementerian Perhubungan pada 2021 tahun depan,” ungkap Irianto, Kamis (9/7/2020), usai bertemu Menteri BUMN, Rabu malam (8/7/2020).

Menurut Irianto, rencana pembangunan Pelabuhan Bunyu, dimulai sejak 2016. Dimana saat itu dilakukan FS, DED dan Masterplan oleh Dishub Kaltara. Pada 2017, dilakukan pra studi kelayakan pelabuhan oleh Kemenhub dan Pertamina. Lalu 2018, melakukan SID juga oleh Kemenhub.

Kemudian berlanjut pada 2019, diantaranya menyusun dokumen DLKr- DLKp, RIP, pengesahan studi kelayakan pelabuhan, dan pengesahan SID.

Lalu tahun ini 2020, izin penggunaan jalan akses Pertamina dari Direktur Aset Pertamina, Rekomendasi Bupati atas Kesesuaian Tata Ruang dari Bupati Bulungan, dan Rekomendasi Gubernur atas Kesesuaian Tata Ruang.

“Alhamdulillah, izin menggunakan akses jalan Pertamina sudah disetujui, tinggal menunggu proses penetapan lokasi, ini mengingat pelabuhan Bunyu merupakan pelabuhan pengumpul,” kata Irianto.. seraya menambahkan, nanti, Pelabuhan Bunyu selain dapat digunakan untuk dermaga speedboat, juga akan dilalui oleh kapal barang. Ini bertujuan agar mengurangi disparitas harga barang.

Selain itu, kata Irianto, Pemprov Kaltara sudah pernah mengajukan permohonan hibah lahan yang dikuasai PT Pertamina di Kota Tarakan kepada Menteri BUMN sebelumnya (Ibu Rini Soemarno) untuk kepentingan pembangunan di Kaltara.

“Beliau (menteri BUMN)  meminta agar nanti diajukan secara resmi dengan dilampiri data pendukung yang lengkap. Beliau akan memberi kesempatan bertemu di Kantor BUMN untuk pembahasan lebih lanjut,” ungkap Irianto. (adv)

Tag: