Besok, Awang Faroek Jelaskan Penolakannya Terhadap Pipaisasi Gas

AA
H Awang Faroek Ishak. (NIAGA.ASIA)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Gubernur Kalimantan Timur, H Awang Faroek Ishak, besok dijadwalkan akan menjelaskan alasan penolakannya terhadap rencana pembangunan jalur pipa gas dari Bontang, Kaltim – Takisung, Kalimantan Selatan.

Dalam undangan yang ditanda tangani Penjabat Sekdaprov Kaltim, Dr. Hj Meiliana, SE, MM tanggal 7 September 2018 dikatakan, gubernur akan menjelaskan masalah pembangunan pipa has tersebut dalam rapat hari Senin, 10 September 2018, pukul 10.00 Wita di Pendopo Lamin Etam. “Pokok bahasan rapat Rencana Pembangunan Jalur Pipa Gas Bontang (Kaltim)-Takisung (Kalsel),” kata Meiliana.

Dalam lampiran undangan tersebut, tidak tanggung-tanggung, gubernur mengundang sebanyak 71 pejabat terkait mulai dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), gubernur Kalsel, pejabat di Pemkab dan Pemkot se-Kaltim, DPRD Provinsi Kaltim/Kabupaten/Kota se-Kaltim, pimpinan instansi vertikal di Kaltim, instansi Provinsi Kaltim, perusahaan pertambangan minyak dan gas, BUMD/Perusda, LSM, dan tidak ketinggalan media massa.

Rencana pembangunan jalur pipa gas Bontang-Takisung sepanjang 340 kilometer dan melewati sejumlah kabupaten/kota di Kaltim, kotrak pengerjaannya dipegang oleh PT Bakrie Indo Infrastruktur sejak awal tahun 2008-an dan sudah pernah disosialisasikan saat Gubernur Kaltim dijabat Suwarna AF. Rencana pipaisasi gas itu sebetulnya, tidak berhenti di Takisung, Kalsel tapi tersambung dengan pipa bawah laut dari Takisung hingga ke Semarang.

Dalam sepenggal keterangannya ke pers minggu lalu, Awang Faroek menyebut proyek itu belum dikoordinasikan dengan Pemprov Kaltim dan dirasanya akan merugikan Kaltim. “Pemerintah bukan tidak mendukung selama proses dan prosedurnya sesuai ketentuan dan dapat menguntungkan masyarakat Kaltim kenapa tidak tapi masalahnya kami melihat,  ini akan seperti provinsi Aceh bukan mala untung tapi banyak ruginya dan itu bisa dilihat disana saat  ini. Kaltim. tidak mau seperti Aceh, “kata Awang Faroek seperti dikutip situs berita Insite Kaltim.(001)