Besuk Warga Binaan di Rutan & Lapas di Kaltim Saat Lebaran Cuma Lewat Video Call

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Wilayah Kaltim Jumadi beserta jajaran usai memberikan arahan/penguatan secara virtual, Selasa (10/5). (Foto : istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Timur Jumadi, memberikan arahan jelang Hari Raya Idulfitri tahun 2021 kepada kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) beserta jajarannya se-Kalimantan Timur, Senin (10/5)

Arahan dalam bentuk penguatan dilakukan melalui virtual itu, turut dihadiri Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Barang Rampasan dan Barang Sitaan Negara dan Keamanan Didik Heru Sukoco, Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan, Teknologi Informasi dan Kerjasama Nurwulan Hadi Prakoso, Kepala Subbidang Bimbingan Husni Thamrin, Kepala Subbidang Keamanan Sapto Nugroho, serta Kepala Subbidang Pembinaan TI Kerjasama Yunus Martanto.

Arahan yang diberikan terkait Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan tentang Peningkatan Kewaspadaan Selama Kegiatan Bulan Ramadan dan Idulfitri 1442 H/2021 M.

Dalam kesempatan itu, Jumadi menghimbau perlunya peningkatan pengamanan untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban, guna terciptanya situasi yang kondusif, serta menyediakan perangkat guna kunjungan secara online/daring melalui video call untuk warga binaan, dikarenakan belum adanya besukan secara langsung.

“Agar menjadi perhatian kepada para Kepala UPT PAS Kalimantan Timur, untuk menguatkan personil pengamanan guna kelancaran penitipan makanan pada saat hari raya Idulfitri nanti. Saya tegaskan pada jajaran pemasyarakatan agar melaksanakan tiga kunci pemasyarakatan yakni deteksi dini, berantas narkoba dan tingkatkan sinergitas menjadi pedoman pesan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham,” tegas Jumadi.

Jumadi berharap dengan persiapan yang dilakukan sebelum Idulfitri, pelaksanaan layanan penitipan barang dan kunjungan online, serta pemberian remisi Idulfitri dapat berjalan dengan lancar, tanpa ada hambatan sekalipun di tiap UPT PAS se-Kaltim.

“Jangan sampai ada laporan ketidakpuasan WBP atau keluarga WBP yang menimbulkan nilai buruk untuk pemasyarakatan. Maka dari itu, layanan besukan online dan penitipan makanan agar disosialisasikan kepada WBP dan melalui media sosial. Serta tidak lupa saya ingatkan, agar selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada saat pelaksaannya nanti,” tutup Jumadi.

Sumber : Rutan Samarinda | Editor : Saud Rosadi

Tag: