BI dan BIS Innovation Hub Umumkan Finalis G20 TechSprint Initiative 2022

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Sebagai bagian dari Presidensi G20 Indonesia, Bank Indonesia (BI) dan Bank for International Settlements (BIS) Innovation Hub hari ini (12/7) mengumumkan daftar finalis G20 Techsprint Initiative 2022 dengan tema mata uang digital bank sentral atau central bank digital currency (CBDC).

BI, BIS serta para pakar dari bank-bank sentral di seluruh dunia telah memilih 21 finalis yang berasal dari korporasi global sampai dengan perusahaan teknologi keuangan. Kompetisi internasional ini menjadi ajang untuk menggali inovasi dalam rangka mengembangkan solusi mutakhir berbasis teknologi berkesinambungan.

Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan side event Presidensi G20 Indonesia yang telah diumumkan sebelumnya melalui siaran pers No. 24/116/DKom tanggal 25 April 2022.

Deputi Gubernur BI, Juda Agung dalam sambutan pembukaan menyampaikan bahwa hingga saat ini masih dicari desain yang tepat walaupun terdapat kebutuhan bank sentral yang sangat tinggi untuk mengeksplorasi CBDC. Pada praktiknya, para pelaku yang terlibat harus memahami bagaimana tujuan kebijakan, permasalahan, dan teknologi yang saling beririsan.

“Cara terbaik bagi bank sentral untuk mempersiapkan diri adalah dengan melakukan eksplorasi, percobaan, validasi terhadap konsep yang diusulkan, melaksanakan pilot project, dan mengembangkan CBDC lebih lanjut,” katanya.

Deputi Gubernur BI, Juda Agung juga menegaskan bahwa G20 TechSprint Initiative ini merupakan kesempatan luar biasa bagi para individu dan komunitas untuk menunjukkan potensi terbaik dengan mengusulkan solusi paling inovatif dan dapat diterapkan dalam implementasi CBDC.

Dalam kesempatan yang sama, acting head BIS Innovation Hub, Ross Leckow mengemukakan bahwa bank sentral di seluruh dunia telah menunjukkan perhatian yang besar terhadap CBDC.

“Proposal yang diajukan para finalis menawarkan solusi teknologi yang unik dan inovatif yang membuka peluang adopsi CBDC secara luas. Hal ini menegaskan peran TechSprint G20 dalam menyatukan para inovator serta bank sentral dan para regulator,” ucapnya.

Dari 100 tim peserta yang berasal dari 15 negara telah terpilih 21 finalis TechSprint G20. Para finalis tersebut telah mendemonstrasikan usulan solusi yang mengacu pada tiga tantangan (problem statement) yaitu: (i) sarana yang efektif dan kuat untuk menerbitkan, mendistribusikan, dan mentransfer CBDC, (ii) mendukung inklusi keuangan, dan (iii) meningkatkan interoperabilitas untuk menghubungkan sistem pembayaran dengan lebih baik.

Selanjutnya, para finalis memiliki kesempatan sampai akhir Agustus 2022 untuk menyelesaikan prototipe yang diusulkan, untuk kemudian akan dinilai oleh panel pakar independen yang dibentuk oleh BI.

Untuk menambah wawasan eksperimen CBDC, para finalis dilibatkan dalam CBDC masterclass yang tengah diselenggarakan oleh BIS Innovation Hub. Para pemenang untuk ketiga kategori akan diumumkan pada bulan Oktober sebelum KTT G20. Daftar 21 finalis dapat dilihat di sini.​

Informasi lebih lanjut mengenai TechSprint 2022 tersedia melalui www.G20TechSprint.id​.

Sumber: Departemen Komunikasi Bank Indonesia | Editor: Intoniswan 

Tag: