BI Kaltim Perkuat Literasi Rupiah, Hadirkan 112 UMKM dan Pameran Replika Uang

Pelaku UMKM wastra ambil bagian dalam pameran Kaltim Paradise of The East di Convention Hall Sempaja Samarinda yang akan berlangsung dari tanggal 5-8 November 2025. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Bank Indonesia (BI) wilayah Kaltim terus memperkuat perannya dalam mendukung pertumbuhan perekonomian daerah dan pengetahuan masyarakat, terhadap sistem pembayaran yang berkembang saat ini.

Salah satunya melalui kegiatan Kaltim Paradise of The East yang digelar mulai 5-8 November 2025, di Convention Hall Sempaja, Jalan Wahid Hasyim I Samarinda.

Dalam kegiatan itu, BI menghadirkan 112 UMKM unggulan sektor wastra, kriya, kuliner, hingga produk olahan hasil hingga pameran mata uang, yang menjadi alat tukar masyarakat Indonesia mulai dari pecahan Rp1.000 hingga Rp100 ribu.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kaltim Budi Widihartanto menerangkan, kegiatan ini merupakan langkah kolaborasi dalam meningkatkan kapasitas dan daya saing daerah.

Berbeda dari tahun sebelumnya, Kaltim Paradise of The East tahun ini fokus pada peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap sistem pembayaran baik tunai maupun non tunai yang berkembang saat ini, sekaligus mengenalkan kepada masyarakat terutama anak usia dini, terkait peran mata uang rupiah dan nilai tukarnya sebagai alat pembayaran yang sah.

“Festival ini menjadi ruang interaktif masyarakat untuk memahami nilai rupiah dan kontribusinya terhadap pembangunan daerah,” kata Budi di Convention Hall Sempaja Samarinda, Rabu 5 November 2025.

Pameran replika seni uang Rupiah dari kantor pusat menjadi daya tarik kuat pengunjung. BI secara khusus memboyong replika ini untuk meningkatkan literasi masyarakat secara visual.

“Kami berharap masyarakat semakin memahami pentingnya rupiah sebagai simbol kedaulatan negara, dan alat pemersatu ekonomis nasional,” ujar Budi.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kaltim Budi Widihartanto saat membuka Kaltim Paradise of The East di Convention Hall Sempaja, Samarinda, Rabu 5 November 2025. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

Selain menghadirkan para pelaku UMKM, event ini menggandeng 11 instansi pemerintah, 7 lembaga keuangan, dan 8 perusahaan swasta sebagai mitra edukasi dan literasi.

Kegiatan juga dilengkapi dengan seminar, talk show, pertemuan bisnis para pelaku UMKM (business matching), serta 15 kompetisi kreatif dan lomba cerdas cermat, yang diharapkan dapat memperkuat ekosistem UMKM dan meningkatkan literasi masyarakat terhadap Rupiah.

Melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah dan mitra terkait, tercatat 100 UMKM binaan telah didorong untuk go digital dan ekspor luar daerah, serta bertransformasi menjadi UMKM Hijau.

Tidak hanya itu, BI juga telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp12,6 miliar kepada 170 UMKM melalui Program Business Matching serta Edukasi dan Literasi Keuangan UMKM atau disingkat BIMA ETAM.

Dukungan ketahanan pangan juga diperkuat dengan pemberian bantuan alat pertanian dan sarana produksi kepada 40 UMKM dan petani setempat.

Dalam kesempatan itu, juga diluncurkan Buku Bahan Ajar Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah yang akan disebar ke 457 SMA/SMK di seluruh Kaltim, guna menanamkan rasa CBP terhadap Rupiah serta Buku Wastra Hijau Kaltim.

“Buku Wastra hijau Kaltim ini yang memuat praktik terbaik UMKM ramah lingkungan, sebagai inspirasi menuju produksi berkelanjutan,” demikian Budi Widihartanto.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: