BONTANG.NIAGA.ASIA-Potensi ZIS (zakat, infaq, dan sedekah) di Kota Bontang cukup besar. Tapi penyerapannya masih rendah. Padahal ketimbang daerah lain di Kalimantan Timur (Kaltim), antusiasme warga Bontang membayar zakat cukup tinggi.
“Saya studi banding ke daerah lain, di Kaltim dan luar Kaltim. Antusiasme warga Bontang sebenarnya tinggi membayar zakat,” kata Ketua Baznas Bontang, Haji Kuba Siga dalam sambutannya saat membuka kegiatan Sosialisasi Perwali Nomor 19/2019 tentang ZIS di kalangan pegawai Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Kota Bontang, Senin (16/9/2019).
Menurut Kuba, untuk optimalisasi penyerapan ZIS umat. Baznas Bontang meminta diterbitkannya Peraturan Wali Kota terkait ZIS. Pemkot sendiri menyambut baik permintaan itu. Maka diterbitkanlah Perwali tentang ZIS. Sebelum diterapkan, maka Baznas melakukan sosialisasi terlebih dahulu.
“Mengeluarkan ZIS bagi kita umat Islam sangat penting dan sudah ditetapkan baik secara agama dan didukung dengan Peraturan Walikota Bontang,” terangnya.
Kepala DKP3 Bontang, Aji Erlynawati mengatakan, sosialisasi Perwali tentang ZIS sangat penting dilakukan karena ini terkait dengan pemotongan dari gaji dan tunjangan pegawai untuk ZIS. “Sosialisasi ini kami anggap penting agar staf memahami tentang pentingnya mengeluarkan ZIS dari gaji dan tunjangan yang diterima setiap bulannya,” kata Aji. (005)