BNN: Napi di Lapas Perempuan Palu 75 Persen Terlibat Perkara Narkotika

Kepala BNN RI Komisaris Jenderal Polisi Petrus Reinhard Golose memberikan penjelasan usai meninjau laboratorium BNN RI di Samarinda, Rabu 9 November 2022 (Niaga.Asia/Saud Rosadi)

PALU.NIAGA.ASIA – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose  Petrus menjelaskan, berdasarkan hasil sinergitas antara BNN dan Kepolisian Daerah (Polda) Sulteng serta hasil operasi dalam tiga tahun terakhir, penemuan untuk narkotika jenis methamphetamine atau shabu di Provinsi Sulteng masuk dalam angka yang cukup besar.

Kemudian, berdasarkan hasil monitoring dari sebanyak 183 narapidana yang berada di Lapas Perempuan di Sulteng, di antaranya 75 persen merupakan narapidana kasus narkotika yakni sebanyak 138 narapidana.

Saat ini BNN tengah fokus dalam penanganan kasus narkotika khususnya pada narapidana perempuan yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Provinsi Sulawesi Tengah.

“BNN RI bekerja sama dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum serta seluruh stakeholder yang membantu dalam penanganan, fokus kami di Sulawesi Tengah adalah bagi perempuan yang ada di Lapas,” Komjen Pol. Petrus ujar di Palu, Rabu (10/5/2023)

Oleh karena itu, menurut dia, kegiatan penanganan yang perlu dilakukan terhadap kasus tersebut mulai dari soft power approach sampai dengan rehabilitasi.

Komjen Pol. Petrus menjelaskan rehabilitasi merupakan salah satu penanganan yang perlu dilakukan sebagai upaya untuk membuat para pengguna berhenti menggunakan narkotika serta tidak lagi akan membuat penjara atau lapas menjadi penuh sesak.

“Mereka harus direhabilitasi. Jadi proses pemenjaraan untuk para pengguna, bukan langkah efektif karena mereka akan bertemu kurir di situ, oleh karena itu rehabilitasi ini hanya untuk pengguna,” tutur Komjen Pol. Petrus.

Sumber: Tribratanews.Polri | Editor: Intoniswan

Tag: