SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Kalimantan Timur serta BNNK Samarinda melakukan pemeriksaan urine bagi pegawai Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda. Pemeriksaan urine merupakan tindak lanjut dari Intruksi Presiden (Inpres) No 6 Tahun 2018 dan sekaligus sebagai komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan kerja instansi pemerintah bersih dari penyalahgunaan narkoba.

“Di dalam Inpres ini mengamanatkan agar semua lembaga pemerintah termasuk pemerintah daerah mendukung upaya pemberantasan narkoba,” kata Kepala BNNK Samarinda AKBP Hj Siti Zaekhomsyah, Senin (18/3).

Dikatakan Siti, wujud implementasi inpres ini dilaksanakan berupa rencana aksi nasional agar masing-masing lembaga melakukan kegiatan pencegahan salah satu nya dengan melakukan screening tes urine dan sosialisasi bahaya narkoba.

Hampir semua pegawai Kantor Imigrasi sempat kaget saat tim BNN datang dan melakukan pemeriksaan urine. Hal ini karena kegiatan ini dilaksanakan mendadak tanpa disosialisasikan terlebih dahulu. “Jadi memang ini konsepnya sidak jadi tidak kita sosialisasikan ke pegawai” kata Kepala Kantor Imigrasi Klas I Samarinda, Tompatar Hasianto Simanjuntak.SH di sela pemeriksaan urine.

Kegiatan pemeriksaan urine diikuti 60 pegawai kantor imigrasi dengan hasil semua negatif dengan diawali pemberiaan sosialisasi bahaya narkoba oleh Kabid Pemberantasan BNNP Kaltim Halomoan Tampubolon.

Ditambahkan Siti, dengan adanya Inpres No 6 Tahun 2018 ini diharapkan seluruh lembaga pemerintah mematuhinya dan mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di Kalimantan timur. “Inpresnya sudah ada. Semoga semua pihak mendukungnya”pungkasnya. (001)