BNNP Kaltim Peduli, Bantu Sembako Warga Terdampak Pandemi Corona

Aksi peduli berbagi sembako personel BNN Provinsi Kaltim, Rabu (15/4). (Foto : HO/BNN Provinsi Kaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – BNN Provinsi Kalimantan Timur, ikut peduli terhadap warga terdampak yang memerlukan bantuan, di tengah masa pandemi Corona (Covid-19) seperti saat ini.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kaltim Raja Haryono menerangkan, pembagian sembako kepada warga terdampak, merupakan wujud kepedulian anggota BNNP Kaltim, guna meringankan beban mereka.

“Kita salurkan puluhan paket sembako, bagi warga kurang mampu yang merasakan dampak wabah Covid -19. Dengan kegiatan ini, kita harapkan bisa memberikan manfaat untuk meringankan beban hidup warga terdampak,” kata Raja, dalam keterangannya, Rabu (15/4).

Raja menerangkan, aksi sosial pembagian paket sembako oleh personel BNNP Kalimantan Timur, bukan hanya sekedar keprihatinan terhadap wabah Covid-19. Namun lebih kepada tujuan untuk menyelamatkan umat manusia.

Raja berharap, bantuan paket sembako dapat bermanfaat bagi masyarakat di tengah situasi pandemi saat ini.

“Bantuan ini tidak dilihat nilainya. Yang kita lihat, adalah kebersamaan kita, sepenanggungan kita sebagai anak-anak bangsa, yang kebetulan di saat pandemi Covid-19 sedang menderita kekurangan,” ungkap Raja.

Diterangkan Raja, dengan adanya pemberlakukan stay at home atau di rumah saja untuk mencegah penyebaran Covid-19, maka tentunya berdampak terhadap perekonomian masyarakat.

“Maka dari itu, untuk mengatasi kesulitan masyarakat, BNNP Kaltim dan jajaran menggelar bakti sosial,” sebut Raja.

Hal senada diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Kaltim Risma Togi Silalahi. Dia berpesan, agar masyarakat tetap bersemangat, terus menerapkan hidup sehat di tengah wabah Corona.

Selain itu juga, diharapkan terus mematuhi arahan pemerintah dan protokol kesehatan, yang sudah ditentukan untuk sementara tinggal di rumah, di tengah kondisi saat ini.

“Untuk narkoba, saya ingatkan masyarakat tidak terbujuk untuk menggunakan dan menjadi kurir atau transporter narkoba. Apalagi menjadi bandar atau ikut terbujuk oleh sindikat narkoba,” demikian Risma. (006)

Tag: