Bocah 8 Tahun yang Tenggelam di Sungai Sangatta Ditemukan Meninggal

Proses pencarian tim SAR gabungan terhadap korban Wahyu di Sungai Sangatta. (foto : handout/Basarnas Kaltim-Kaltara)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Wahyu, bocah laki-laki usia 8 tahun yang terjatuh dan tenggelam di Sungai Sangatta, Kamis (4/7) kemarin di Desa Singa Gaweh, Sangatta Selatan, sore tadi ditemukan meninggal. Jenazahnya dievakuasi ke rumah sakit untuk keperluan visum.

Jasad Wahyu ditemukan mengambang, setelah terseret arus deras bawah permukaan sungai. Tim SAR gabungan bergegas mengevakuasi korban, ke daratan, dan kemudian dibawa ke RS PKT Sangatta.

“Ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, berjarak hingga 1 kilometer dari titik awal kejadian (awal korban tenggelam),” kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kaltim-Kaltara Octavianto, dalam keterangannya, Jumat (5/7).

Octavianto menerangkan, dengan begitu, operasi SAR pencarian Wahyu pun dinyatakan berakhir. “Operasi SAR hari kedua ini ditutup, dan semua unsur SAR kembali bersiaga,” ujar Octavianto.

Peristiwa itu sendiri, terjadi sekira pukul.08.00 WITA, Kamis (4/7). Dari keterangan saksi mata motoris kapal penyeberangan, Akbar (26), sebelum kejadian korban bersama orangtuanya hendak menyeberang ke pasar.

Wahyu, bersama kedua orangtuanya, sedang berada di atas motor. Tidak terlihat jelas ketiga korban terjatuh ke sungai, lantaran motoris saat itu sedang berusaha menepikan kapal ke dermaga.

“Saat menyadari ada yang jatuh dari pontonnya, saksi langsung berusaha menolong. Yang pertama muncul adalah bapak korban. Kemudian ibu korban berhasil ditolong untuk naik ke ponton. Warga sdh berusaha mencari korban Wahyu, tapi belum ditemukan,” demikian Octavianto.

Unsur SAR mulai dari pos SAR Kutai Timur, TNI AL Muara Sangattw, Polair Sangatta, BPBD, Polsek Sangatta Selatan, Tagana, PMI hingga masyarakat yang melakukan pencarian sejak kemarin, akhirnya berhasil menemuka korban sore ini tadi. (*/006)