SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) menemukan Muhammad Nur Wahid, anak 9 tahun yang tenggelam di Sungai Mahakam di Samarinda hari Jumat dalam kondisi meninggal dunia Minggu.
Sejak hari kejadian, tim SAR gabungan selain penyisiran sungai sempat melakukan penyelaman.
Sekitar pukul 10.40 Waktu Indonesia Tengah hari Minggu, jasad Muhammad Nur Wahid ditemukan tidak bernyawa mengambang di perairan sungai.
Lokasi penemuan jasad Wahid berjarak sekitar 60 meter dari perkiraan titik dia tenggelam ke arah hilir sungai. Tepatnya pada koordinat 0°30’48.61″S – 117° 7’28.27″E.
“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata Melkianus Kotta, kepala Basarnas Balikpapan dalam pernyataannya di lokasi kejadian.
BACA JUGA :
Anak 9 Tahun di Samarinda Dilaporkan Tenggelam di Sungai Mahakam
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah Wahid menuju ke ambulan, dan dibawa ke rumah duka atas permintaan keluarganya.
Dengan ditemukannya korban, operasi SAR berakhir dan ditutup sekitar pukul 11.00 Waktu Indonesia Tengah. Semua personel dari unsur SAR yang terlibat kembali ke satuannya masing-masing.
“Untuk kembali bersiapsiaga,” Melkianus Kotta menambahkan.
Unsur yang terlibat dalam operasi kali ini selain personel penyelamat Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda, antara lain juga satuan Polairud Polresta Samarinda, Satuan Samapta Polresta Samarinda, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Samarinda.
Selain itu juga Palang Merah Indonesia kota Samarinda, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda, Samarinda Siaga 112, relawan kemanusiaan, berikut masyarakat dan juga keluarga korban.
Sumber : Basarnas Balikpapan | Editor : Saud Rosadi
Tag: BasarnasPeristiwaPolairudPolresta SamarindaRelawan IndonesiaSamarindaSARTenggelam