Bocah SD di Kukar yang Tenggelam Kemarin Ditemukan Tidak Bernyawa

Ax
Proses evakuasi korban ke RSUD Parikesit, Minggu (24/3) pagi tadi. (Foto : Basarnas)

TENGGARONG.NIAGA.ASIA – Berselang sehari penemuan jasad anak punk, Rahma Amelia (18), di Sungai Mahakam, Sabtu (23/3) kemarin, sungai terbesar di Kalimantan Timur dengan panjang hampir 1.000 km itu, kembali telan korban jiwa. Nurzaki Hasan (12), bocah kelas VI SD di Kutai Kartanegara, pagi ini ditemukan meninggal, setelah kemarin dilaporkan tenggelam.

“Korban yang kita cari, ditemukan tim SAR gabungan sekitar jam 7.26 pagi ini tadi, dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kelas A Kaltim-Kaltara, Octavianto, Minggu (24/3).

Octavianto menerangkan, jasad Nurzaki yang mengambang di sungai berjarak sekitar 50 meter dari lokasi dia berenang dan tenggelam, langsung dievakuasi. “Dibawa ke RSUD Parikesit Tenggarong. Korban ditemukan, operasi SAR ditutup,” ujar dia

Nurzaki Hasan yang tinggal di Desa Perjiwa Tenggarong Seberang itu, Sabtu (23/3) sore kemarin sekitar pukul 17.00 WITA, berenang di sungai berarus deras di bawah permukaan itu. “Korban tenggelam karena tidak bisa berenang,” tambah Octavianto.

Keterangan terpisah, Kepala BPBD Kutai Kartanegara Marsidi membenarkan, sebelum tenggelam, korban memang berenang di sungai. “Awalnya, korban ini mau pergi mengaji. Tapi karena guru mengajinya sakit, tidak jadi mengaji. Korban diajak temannya berenang di tepi sungai,” kata Marsidi.

Belakangan, diduga terseret arus deras, korban terlihat terus bergerak ke tengah sungai, meski teman-temannya mengingatkan agar tidak ke tengah sungai.

“Tidak disangka korban tenggelam, dan terlihat kedua telapak tangan melambai meminta tolong. Jadi, seketika itu teman korban berteriak ke warga sekitar dan warga langsung melakukan pencarian,” demikian Marsidi. (006)