Bos WHO Ada di Yogyakarta

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus saat menghadiri konferensi pers di Jenewa Swiss 3 Juli 2020. (Fabrice Coffrini/Pool via REUTERS)

YOGYAKARTA.NIAGA.ASIA — Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adanom Ghebreyesus tiba di Yogyakarta hari Minggu, untuk menghadiri pertemuan pertama Menteri Kesehatan G20 (The 1st G20 Health Ministers Meeting) pada hari Selasa 21 Juni 2022.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha, yang mengawali pertemuan dengan Tedros mengucapkan terima kasih atas kedatangan orang nomor satu di WHO itu.

Menurutnya, kedatangan Tedros pada helatan 1st G20 HMM menaruh harapan besar untuk mendukung pemulihan sistem kesehatan global yang lebih kuat dan tangguh pasca pandemi COVID-19.

“Dukungan dari WHO sangat luar bisa. Dengan beliau datang, harapan kami untuk Presidensi G20 bidang kesehatan bisa tercapai termasuk output dan outcome-nya,” kata Kunta, dikutip niaga.asia dari laman Kementerian Kesehatan, Minggu.

Sekjen Kunta mengungkapkan Tedros dijadwalkan hadir pada pembukaan HMM pukul 09.00 WIB.

Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia Tedros Adanom Ghebreyesus (kiri) di Yogyakarta (Foto : HO-Kemenkes)

Lebih lanjut, Sekjen menjelaskan bahwa pertemuan HMM akan dilanjutkan dengan diskusi untuk membahas lebih intens 3 agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia.

Diskusi turut melibatkan negara undangan khusus serta organisasi undangan khusus seperti CEO CEPI, Sekjen OECD, perwakilan World Bank, perwakilan GAVI, dan Direktur Eksekutif Global Fund dan GISAID. Pertemuan itu akan dipimpin langsung oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.

“Sebagai pimpinan Presidensi G20 bidang kesehatan, kita akan membahas 3 isu prioritas yakni resiliensi sistem kesehatan global, harmonisasi protokol kesehatan, pendanaan penanganan pandemi, dan sharing jejaring lab untuk genome sequensing,” ungkap Kunta.

Melalui pertemuan HMM, Kunta berharap tiga gagasan Indonesia untuk memperkuat arsitektur kesehatan global yang tangguh dan kuat, mendapatkan hasil yang baik untuk selanjutnya dibawa ke tingkat pertemuan yang lebih tinggi.

“Harapan kita, outcome dari Presidensi G20 Indonesia terutama Kelompok Kerja Bidang Kesehatan bisa tercapai,” pungkasnya.

Sumber : Kementerian Kesehatan | Editor : Saud Rosadi

Tag: