BPAN Pertanyakan Jumlah APBD Tarakan untuk Rakernas Apeksi

aa
Peserta Rakernas Apeksi di Tarakan, para wali kota se-Indonesia memakai pakain daerah masing-masing. (Foto: SL Pohan)

TARAKAN.NIAGA.ASIA-Badan Peneliti Aset Negara (BPAN) Lembaga Aliansi Indonesia, Kalimantan Utara mempertanyakan jumlah anggaran yang dikeluarkan Pemerintah Kota Tarakan di APBD Tahun Anggaran 2018 untuk penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIII Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (Apeksi)  di Kota Tarakan dari 24 hingga 28 Juli 2018.

“Rakyat berhak tahu berapa jumlah anggaran dari APBD Tarakan Tahun Anggaran 2018 untuk Rakernas Apeksi tersebut dan Apeksi sendiri adalah sebuah organisasi yang harus menyampaikan laporan keuangannya ke publik, baik itu sumber dana maupun penggunaan uang untuk setiap kegiatannya,” kata Kabid Pengawasan BPAN – Lembaga Aliansi Indonesia Kaltara, Herry Jr. SH. M.Hum kepada Niaga.Asia melalui telepon selulernya, Jumat (27/7/2018).

Menurut Herry, Pemkot Tarakan harus transparan tentang jumlah APBD  yang digunakan untuk  untuk berbagai keperluan terkait kegiatan Rakernas, seperti transportasi dan akomodasi peserta, pawai budaya, pentas seni budaya, Indonesia City Expo yang memamerkan produk-produk masing-masing kota, ladies program, penanaman pohon dan City Tours. “Perlu transparansi,” ucapny.

Tentang penggunaan APBD Tarakan untuk Rakernas yang dipertayanyakan BPAN itu, Sekretaris Kota Tarakan, Firmanur yang juga  Ketua Panitia Pelaksana Rakernas Apeksi Ke XIII Tahun 2018 di Tarakan, belum dapat dikonfirmasi.

Sedangkan Pejabat Pemkot Tarakan di Bagian Tata Pemerintahan dan Kerjasama,  Eko Supriatnoko  hanya menerangkan, kegiatan Rakernas dikelola dua panitia. Pertama, Panitia Nasional langsung diketuai oleh Apeksi Pusat dan kedua, panitia di daerah (Tarakan) dikordinir Sekda Kota Tarakan sebagai tuan rumah. (003)