
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Genangan air yang masih bertahan di kawasan Bengkuring akan terus dipantau oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Kondisi ini diduga dipengaruhi akibat pasangnya air sungai.
“Debit air saat ini masih tertahan karena sungai masih dalam keadaan pasang. Kita pantau terus beberapa hari ke depan,” ujar Fendi, anggota BPBD Provinsi Kaltim, saat mendampingi Wagub Seno Aji meninjau lapangan, Kamis (29/5).
Berdasarkan pemantauan BPBD, ketinggian air di permukiman bervariasi antara 30 hingga 50 sentimeter. Namun, sempat tercatat mencapai setinggi dada orang dewasa pada puncaknya beberapa hari lalu. Saat ini, meskipun hujan telah reda, air belum menunjukkan tanda-tanda surut.
Banjir yang berlangsung sejak Senin (19/5) itu kata dia, menyebabkan aktivitas masyarakat lumpuh di tiga RT terdampak, yakni RT 36, RT 37, dan RT 38. Kawasan jalan Asparagus, Terong, dan Terong Pipit menjadi titik-titik kritis.
“Sebagian warga masih kesulitan beraktivitas, terutama ibu-ibu rumah tangga yang harus mengurus kebutuhan keluarga di tengah air yang belum surut,” terangnya.
Fendi juga menyebutkan bahwa masyarakat mengeluhkan minimnya akses bantuan dan terbatasnya mobilitas. Beberapa warga mulai meminta bantuan perahu untuk mobilisasi dan distribusi logistik.
“Mereka minta perahu karena aktivitas harian mereka terhambat, dan kebutuhan logistik juga mulai mendesak,” katanya.
Ia menerangkan bahwa kondisi Bengkuring memang rawan genangan setiap kali hujan deras mengguyur. Area tersebut merupakan wilayah tampungan alami air, sehingga hampir pasti mengalami banjir saat curah hujan tinggi.
“Intinya setiap saat di waktu hujan dengan debit yang cukup kuat, pasti banjir gede. Air masuk dan sulit keluar, daerah ini selalu saja tergenang,” jelasnya.
BPBD Kaltim bersama tim gabungan saat ini masih bersiaga di lapangan untuk memantau kondisi debit air dan kesiapan tanggap darurat apabila banjir kembali meninggi. Serta, terus menyalurkan bantuan yang dibutuhkan warga. Para korban bencana diimbau tetap waspada dan tidak ragu melapor jika membutuhkan bantuan mendesak.
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim
Tag: Banjir