BPJS Ketenagakerjaan Bontang Sosialisasi 3 Jaminan Sosial untuk  Pekerja Informal

jas
Wakil Walikota Bontang, Basri Rase didampingi, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Bontang, Agus Harianto, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bontang, Abdu Safa Muha , dan Kantor Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Persai) Yayasan Pandu Qolby (YPQ) Kota Bontang menyerahkan jaminan kematian kepada ahli waris almarhum Sali. (Foto: Ismail).

BONTANG.NIAGA.ASIA- BPJS Ketenagakerjaan kota Bontang melaksanakan sosialisasi terkait tiga Jaminan Sosial kepada para Petani, Peternak, dan Nelayan Kota Bontang. Sosialisasi sendiri dilaksanakan di Auditorium Tiga Dimensi. Jalan Awang long, Bontang Utara. Jum’at (6/7) pagi.

Sosialisasi sendiri dihadiri langsung  Wakil Walikota Bontang, Basri Rase, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Bontang, Agus Harianto,  Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bontang, Abdu Safa Muha , dan Kantor Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Persai) Yayasan Pandu Qolby (YPQ) Kota Bontang.

Kepala Kantor Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Persai) Yayasan Pandu Qolby (YPQ) Kota Bontang, Suratmi mengatakan. Tujuan kegiatan sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman kepada calon peserta baru untuk jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan Kota Bontang. Ketiga jaminan sosial  tersebut akan sangat bermanfaat  bagi masyarakat yang sedang bekerja. Baik itu bekerja di perusahaan atau bekerja Informal seperti Petani, Nelayan, Perternak,  dan Jurnalis yang bekerja diluar jam kerja semestinya.

“Disini kami ingin menyamakan persepsi diantara program JKK, JKM dan JHT yang ada di BPJS Ketenagakerjaan, Kantor Persai, dan calon peserta, agar dapat lebih difahami oleh para peserta baru,” kata Suratmi.

Sementara itu, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Bontang, Agus Harianto mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan yang   resmi beroperasi penuh mulai 1 Juli 2015 telah menyelenggarakan 4 (empat) program, di antaranya Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Pensiun. Keempatnya  melengkapi jaminan sosial yang sebelumnya sudah diselenggarakan. “Operasional penuh BPJS Ketenagakerjaan ini juga diikuti dengan beberapa perubahan dari sisi regulasi serta benefit masing-masing jaminan,” ujarnya.

Selain itu, Operasional Penuh BPJS Ketenagakerjaan merupakan momentum sejarah menuju Era Baru Jaminan Sosial Indonesia. Melalui penambahan program, penyempurnaan manfaat, peningkatan pelayanan dan pemenuhan semua infrastruktur, BPJS Ketenagakerjaan siap Menjadi Jembatan Menuju Kesejahteraan Pekerja.

“Pencapaian yang baik ini tentunya memiliki dampak yang baik pula bagi masa depan pekerja Indonesia dan diharapkan akan dapat segera mewujudkan perlindungan menyeluruh kepada seluruh pekerja di Indonesia,” terang Agus.

Wawali Bontang dalam kesempatan yang sama menghimbau agar mengikuti sosialisasi dengan tertib sehingga akan mendapatkan informasi yang sangat berguna jikalau hendak menjadi peserta di BPJS Ketenagakerjaan.  “Ikuti dan dengarkan baik-baik, tanya jika ada yang kurang faham agar ekdepan lebih baik,” himbau Basri. (004)