BPKAD Ajak Semua OPD Budayakan Memanfaatan Aset Daerah dalam Menyelenggarakan Berbagai Kegiatan

Kepala BPKAD Provinsi Kaltim A. Muzakkir. (Humas BPKAD Kaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengajak semua organisasi perangkat daerah (OPD) membudayakan memanfaatan aset daerah saat melakukan geiatan semacam seminar, bimtek, dan lain sebagainya.

Kepala BPKAD Provinsi Kaltim A. Muzakkir, mengatakan, membudayakan memanfaatan aset daerah saat melakukan geiatan semacam seminar, bimtek, dan lain sebagainya adalah budaya baru yang ingin diwujudkan Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji.

”Hari ini kami memulainya dengan menggelar Forum Konsultasi Publik Seven Days Service (FKP-SDS) di Hotel Atlet GOR Sempaja, salah satu fasilitas milik Pemerintah Provinsi Kaltim,” ujar Muzakkir, hari Kamis (13/11/2025).

Langkah ini, lanjutnya, menunjukkan komitmen peningkatan standar pelayanan publik dan implementasi nyata Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 02 Tahun 2024. Optimalisasi aset daerah bisa mendorong terwujudnya efisiensi belanja pemerintah dan peningkatan nilai manfaat aset milik daerah.

“Kegiatan ini kami pusatkan di Hotel Atlet sebagai bentuk konsistensi prmerintah dalam memaksimalkan aset-aset yang sudah ada. Ini bukan sekadar pilihan lokasi saja, tapi bagian dari strategi pengelolaan aset yang bisa kita katakan lebih produktif dan berorientasi pada pendapatan daerah,” ujarnya.

Langkah ini diharapkan dapat menjadi budaya baru di seluruh jajaran perangkat daerah yang ada di Provinsi Kaltim. Sebab kata dia, masih banyak fasilitas milik provinsi yang dapat digunakan untuk kegiatan kedinasan, mulai dari pelatihan, rapat kerja, hingga sosialisasi program.

“Kami berharap SKPD lain juga mengikuti langkah serupa. Apabila seluruh kegiatan pemerintahan memanfaatkan aset daerah, maka kontribusinya terhadap PAD juga akan semakin terasa, sekaligus bisa mengurangi pengeluaran untuk sewa tempat di luar,” jelasnya.

Muzakkir juga menegaskan bahwa FKP dan Sosialisasi SDS bukan hanya sebagai acara seremonial saja, tetapi bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap kualitas layanan BPKAD, khususnya dalam pengelolaan keuangan dan Barang Milik Daerah (BMD).

Ia menuturkan bahwa forum ini penting untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat secara berkala dan memastikan layanan BPKAD terus bergerak menuju standar yang lebih baik.

“FKP serta sosialisasi SDS ini sebagai acuan dan standar unit pelayanan BPKAD Kaltim dalam melakukan identifikasi kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan,” tegasnya.

Selanjutnya, setiap bidang teknis di BPKAD Kaltim, mulai dari Anggaran, Akuntansi, Perbendaharaan hingga Pengelolaan BMD memaparkan inovasi dan standar layanan yang menjadi fokus peningkatan tahun ini, termasuk implementasi aplikasi Simfoni, evaluasi Raperda Pertanggungjawaban APBD, program unggulan Seven Days Service, serta indikator tata kelola aset yang lebih akuntabel.

Pertama, bidang anggaran. Bertugas untuk memperkenalkan Simfoni, aplikasi yang peruntukannya menata dokumen evaluasi APBD kabupaten/kota se-Kaltim secara lebih rapi, mudah diakses, dan efisien.

“Kelebihan utama penggunaan Simfoni adalah penataan administrasi dokumen evaluasi yang lebih rapi dan terstruktur, kemudahan untuk mengakses file dari mana saja, serta efisiensi waktu dan biaya,” bebernya.

Kedua, bidang akuntansi. Bertugas untuk menyampaikan standar pelayanan evaluasi Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan Penjabaran APBD Kabupaten/Kota.

Ketiga, bidang perbendaharaan. Bertujuan untuk mensosialisasikan program unggulan SDS, yang memungkinkan layanan pencairan SP2D dilakukan selama 7 hari kerja per minggu, kecuali hari libur nasional.

Keempat, bidang pengelolaan BMD. Bertugas menjelaskan indikator tata kelola aset, seperti ketertiban laporan SKPD, penurunan selisih audit, optimalisasi aset idle, peningkatan PAD, dan ketepatan layanan.

Kegiatan ditutup dengan penandatanganan Berita Acara Hasil FKP oleh perwakilan SKPD yang hadir, memperkuat komitmen bersama untuk meningkatkan pelayanan sekaligus mengoptimalkan penggunaan aset daerah dalam kegiatan kedinasan.

“Itu beberapa materi yang disampaikan dalam kegiatan ini. Saya harap, semua SKPD bisa memaksimalkan pemanfaatan aset daerah,” pungkasnya.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: