BPS Catat Produktivitas Kepala Sawit Triwulan II-2020 Menurun

aa
ilustrasi

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat produktifitas perkebunan  kepala sawit di Kaltim Triwulan II-2020 menurun,karena masih dipengaruhi peristiwa di tahun 2019 yang menyebabkan produktivitas menjadi rendah.

Dalam laporan BPS yang dirilis, Rabu (5/8/2020) secara virtual oleh Kepala BPS Kaltim, Anggoro Dwitjahyono, yang menyebabkan produktivitas perkebunan kelapa sawit di Kaltim rendah hingga Triwulan-II  2020 yakni, fenomena el nino yang menyebabkan kekeringan ditahun 2019 dan efisiensi petani/perusahaan akibat rendahnya harga sawit ditahun 2019 dengan mengurangi pemupukan hingga 40 persen.

“Harga komoditas tandan buah segar (TBS) kepala sawit mengalami penurunan secara q to q, namun mengalami peningkatan secara y on y,” kata Dwi.

Fenomena lain sepanjang Triwulan II-200, kata Dwi, BPS mencatat penurunan produksi CPO (crude oil palm) akibat penurunan permintaan CPO oleh konsumen, penurunan kelapa sawit sebagai bahan baku CPO, dan harga komoditas CPO di Triwulan II-2020 menurun dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

“terjadi penurunan permintaan konsumen akibat daya beli masyarakat yang menurun serta kegiatan pemeliharaan mesin menyebabkan penurunan produksi pada kegiatan industri penglahan, termasuk CPO di Kaltim,” ungkap Dwi.

Menurunya harga CPO sepanjang Triwulan II-2020, menurut BPS, juga membuat nilai ekspor nonmigas Kaltim perioe April-Juni 2020 hanya US$2,5 miliar, turun jika dibandingkan periode Januari-Maret 2020 yakni sebesar US$3,38 miliar.

“Ekspor nonmigas Kaltim itupun didominasi oleh hasil pertambangan,” kata BPs.

Meski produktivitas tanaman perkebunan menurun di Kaltim, namun secara nasional, BPS Pusat mencatat laju pertumbuhan lapangan usaha  pertanian, termasuk di dalamnya pada  tanaman perkebunan tetap tumbuh positifdidorong oleh peningkatan perkebunan kelapa sawit, kopi, dan tebu di bebarapa sentra produksi, serta peningkatan permintaan luar negeri untuk komoditas olahan sawit (CPO).

Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur dalam statistik terbarunya, tahun 2019 mencatat total luas areal perkebunan kepala sawit rakyat, perkebunan perusahaan negara, dan swasta di Kaltim 1.228.138 hektar, produski 18.343.852 ton atau 20.776 kilogram/hektar dengan jumlah tenaga sebanyak 220.055 orang.

Rinciannya, luas perkebunan dan prduksi perkebunan kelapa sawit pola  rakyat/wadaya di Kaltim 255.919 hektar dengan  produksi TBS 2.289.682 ton, atau rata-rata produksi 14.419 kg/hektar, dan tenaga kerja yang diserap 101.087 orang.

Kemudian luas areal dan produksi perkebunan kepala sawit pola perkebunan besar negara (PTPN XIII) di Kalimantan Timur 14.402 hektar, produksi 171.042 ton atau rata-rata produksi 12.995 kilogram/hektar, jumlah tenaga kerja 5.728 orang.

Sedangkan luas areal dan produksi perkebunan kepala sawit pola perkebunan besar swasta di Kalimantan Timur 957.817 hektar, produksi 15.883.123 ton atau rata-rata produksi 22.340 kilogram/hektar, jumlah tenaga kerja diserap 113.240 orang. (adv)        

Tag: