
JAKARTA.NIAGA.ASIA – Luas panen padi pada Agustus 2025 sebesar 1,11 juta hektare, mengalami kenaikan sebesar 0,09 juta hektare atau 9,18 persen dibandingkan luas panen padi di Agustus 2024 yang sebesar 1,02 juta hektare.
Demikian dirilis Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Dr. Amalia Adininggar Widyasanti, hari ini, Rabu (1/10/2025) secara online.
Sedangkan produksi padi dalam bentuk Gabah Kering Panen (GKP) pada Agustus 2025 diperkirakan sebanyak 6,73 juta ton GKP, mengalami kenaikan sebanyak 0,60 juta ton GKP atau 9,84 persen dibandingkan produksi padi GKP di Agustus 2024 yang sebanyak 6,12 juta ton GKP.

“Produksi padi dalam bentuk Gabah Kering Giling (GKG) pada Agustus 2025 diperkirakan sebanyak 5,63 juta ton GKG, mengalami kenaikan sebanyak 0,51 juta ton GKG atau 9,90 persen dibandingkan produksi padi GKG di Agustus 2024 yang sebanyak 5,12 juta ton GKG,” kata Amalia.
Sedangkan produksi beras pada Agustus 2025 untuk konsumsi pangan penduduk diperkirakan sebanyak 3,24 juta ton beras, mengalami kenaikan sebanyak 0,29 juta ton beras atau 9,81 persen dibandingkan produksi beras di Agustus 2024 yang sebanyak 2,95 juta ton beras.
Jagung
Sementara luas panen jagung pipilan, menurut Amalia, pada Agustus 2025 sebesar 0,23 juta hektare, mengalami penurunan sebesar 0,03 juta hektare atau 10,04 persen dibandingkan luas panen pada Agustus 2024 yang sebesar 0,26 juta hektare.
“Produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen pada Agustus 2025 sebanyak 1,39 juta ton, turun sebanyak 0,13 juta ton atau 8,54 persen dibandingkan pada Agustus 2024 yang sebanyak 1,52 juta ton,” terangnya.
Potensi luas panen jagung pipilan periode September–November 2025 diperkirakan sebesar 0,61 juta hektare, dengan potensi produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen sebanyak 3,83 juta ton.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan
Tag: Sawah