BPSDM Sudah Tingkatkan Kompetensi 144 Lurah di Kaltim

BPSDM Kaltim telah mendidik dan meningkatkan kompetensi para lurah se Kaltim. Dari lurah se Kaltim yang berjumlah 197 orang, telah berhasil ditingkatkan kompetensinya sebanyak 144 orang atau lebih dari 73 persen. (Foto BPSDM Kaltim/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Komitmen BPSDM Kaltim untuk mendukung dan menyukseskan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim terus dilakukan.

Terkini, BPSDM Kaltim telah mendidik dan meningkatkan kompetensi para lurah se Kaltim. Dari lurah se Kaltim yang berjumlah 197 orang, telah berhasil ditingkatkan kompetensinya sebanyak 144 orang atau lebih dari 73 persen.

Kegiatan pelatihan terbagi dalam Tiga angkatan. Angkatan pertama berlangsung selama dua hari, yaitu tanggal 6 dan 7 Mei 2025, di BPSDM Kaltim. Jumlah peserta sebanyak 40 orang. Mereka berasal dari Kota Samarinda, Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Paser.

Angkatan kedua, berlangsung selama dua hari, yaitu tanggal 15 dan 16 Mei 2025. Bertempat di Aula Kantor Walikota Balikpapan. Jumlah pesertanya sebanyak 69 orang. Berasal dari Balikpapan, Penajam Paser Utara, Paser, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Kota Bontang.

Angkatan ketiga (terakhir) berlangsung selama dua hari, dan kemarin (21/5) telah berakhir. Bertempat di Aula Bappeda Kutai Kartanegara. Diikuti oleh 35 peserta berasal dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Barat, dan Kota Bontang.

Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi saat membuka acara, menyampaikan bahwa kegiatan pengembangan kompetensi lurah ini merupakan bagian dari komitmen BPSDM Kaltim dalam upaya meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah di tingkat kelurahan, sebagai garda terdepan pelayanan publik dan pelaksanaan program pembangunan daerah.

Lebih lanjut, Nina Dewi menegaskan, bahwa lurah sebagai pemimpin di wilayah administratif terkecil memiliki peran strategis dalam menjembatani komunikasi antara pemerintah daerah dan masyarakat.

“Tantangan yang dihadapi para lurah saat ini semakin kompleks”. Bukan hanya soal administrasi pemerintahan, tetapi juga terkait pengelolaan keuangan, pemberdayaan masyarakat, kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, hingga adaptasi terhadap perkembangan teknologi, pungkas Nina Dewi.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional BPSDM Kaltim, yang juga sekaligus sebagai penanggungjawab kegiatan, Rina Kusharyanti, ketika ditanya media ini tentang materi apa saja yang diberikan kepada para lurah, ia menjawab “materinya sangat  komprehensif.”

Lebih lanjut, Rina menjelaskan materi yang diberikan meliputi (1) Overview Kebijakan, Peran Strategis Lurah dalam Mewujudkan Pemerintahan Kelurahan yang Efektif dan Akuntabel; (2) Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Administrasi dan Layanan di Kelurahan; (3) Kepemimpinan Transformasional bagi Lurah: Membangun Tim Kerja dan Kolaborasi dengan Stakeholders; (4) Pendidikan Anti Korupsi; (5) Pemberdayaan Masyarakat dan Usaha Ekonomi Masyarakat; (6) Inovasi Pelayanan Publik di Tingkat Kelurahan; dan (7) Penguatan Tata Kelola Keuangan dan Administrasi Kelurahan.

“Jumlah jam pelajaran (JP) Pelatihan Pengembangan Kompetensi Lurah selama dua hari sebanyak 20 JP dan peserta akan mendapatkan e-Sertifikat”, pungkas Rina Kusharyanti.

Jauhar Efendi, Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Kaltim, sebagai salah satu pemateri menambahkan, bahwa, narasumber selain dari para Widyaiswara, juga para pimpinan instansi atau pejabat level kabupaten/kota setempat yang memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing, sesuai dengan materi pelatihan.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: