Branding di Angkot, Mudahkan Warga Lapor Penyalahgunaan Narkotika ke BNN Kaltim

Branding BNN Kaltim di angkutan kota di Samarinda (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – BNN Provinsi Kalimantan Timur, terus menggencarkan sosialisasi pencegahan peredaran narkoba, ke tengah masyakat. Diantaranya, dengan memasang branding di angkutan kota di Samarinda.

Di halaman parkir GOR Segiri hari ini, ada 35 angkot yang menerima pemasangan branding bertuliskan ‘Selamatkan Keluarga Dari Bahaya Penyalahgunaan Narkoba dan Covid-19. Hidup 100 Persen Sadar, Sehat, Produktif dan Bahagia’.

“Branding sarana publik yang kita lakukan ini, untuk 35 angkutan kota. Kedepan, akan kita tambah,” kata Kasi Pencegahan BNN Provinsi Kalimantan Timur Rosna Elviani, ditemui di halaman parkir GOR Segiri, Jalan Kusuma Bangsa, Samarinda, Senin (12/10) sore.

Rosna menerangkan, sebelumnya, BNN juga melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika, juga dilakukan dengan cara pemasangan baliho, hingga melalui penyebaran di media massa.

Namun demikian, yang menarik dari branding pada angkot kali ini, BNN Kaltim memasang nomor call center, dan beragam akun media sosial. Itu bertujuan untuk mempermudah masyarakat, melaporkan adanya aktivitas penyalahgunaan narkotika di sekitarnya.

“Silakan laporkan ke semua sarana yang tersedia, kalau ada penyalahgunaan narkotika. Ada call center, dan media sosial, dan aktif 24 jam,” ujar Rosna.

“Branding di angkot ini ada pertimbangannya. Masyarakat kan tidak semua punya media sosial. Kalangan masyarakat menengah ke bawah, bisa melihat pesan-pesan yang ada pada branding angkot,” ungkap Rosna.

Bandar Narkoba Manfaatkan Kelengahan

Kepala BNN Provinsi Kalimantan Timur Brigjen Pol Iman Sumantri (foto : Niaga Asia)

Di kesempatan yang sama, Kepala BNN Provinsi Kalimantan Timur Brigjen Pol Iman Sumantri mengatakan, penanganan penindakan kasus narkotika terus berjalan, meski di masa pandemi Covid-19.

“Tetap seperti biasa. Ada penurunan angka kasus tapi tidak signifikan. Kalau dari pola peredaran narkotika, sama ya tidak berubah. Meski pandemi, tetap mereka mengedarkan. Kalau kita lengah, mereka masuk,” kata Iman. (006)

Tag: