Brimob Polda Kaltara Tambah Personil dan Alutsista di 2020

Apel HUT ke-74 Brimob juga digelar Satbrimob Polda Kaltara, Kamis (14/11). (Foto : Niaga Asia)

TARAKAN.NIAGA.ASIA – Brimob untuk Indonesia. Demikian tema yang digaungkan dalam peringatan HUT ke-74 Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri, di Makosat Brimob Polda Kaltara, Kamis (14/11) pagi tadi. Apel hari jadi Brimob yang dimulai pukul 09.00 Wita itu, dipimpin oleh Wakil Kapolda Kaltara Kombes Pol Zainal Arifin Paliwang.

Dalam momentum itu, Komandan Satuan Brimob Polda Kaltara, Kombes Pol Heri Sulesmono mengatakan, pada 2020 mendatang, Polda Kaltara akan jumlah personil dan alat utama sistem pertahanan (alutsista).

Sebab, jelas dia, sejak Satuan Brimob Polda Kaltara terbentuk, dari 294 jumlah personil yang ada belumlah ideal. “Idealnya Brimob Polda Kaltara itu 900 personil. Tapi jumlah yang ada sekarang masih dari kata ideal itu. Jadi tahun depan akan kita tambah,” kata Heri.

Sementara penambahan alutsista yang akan direalisasikan secara bertahap pada 2020 mendatang, guna menunjang dan meningkatkan keamanan di wilayah Kaltara. “Dan tentunya penambahan alutsista juga untuk menciptakan prajurit Brimob yang profesional dan unggul,” tegasnya.

Tak cukup disitu, Brimob Polda Kaltara juga akan menambah sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Seperti gedung, perumahan prajurit dan transportasi angkut. “Semua yang kita butuhkan itu sudah kita usulkan ke Brimob Polri dan Mabes Polri,” ujarnya.

Pilkada 2020, Tim Siber Polda Pantau Medsos

Sementara itu, media sosial terutama dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang dilaksanakan 23 September 2020 mendatang, akan dipantau Polda Kaltara.

“Untuk mencegah isu SARA dan berita hoaks yang berkembang di masyarakat, kita akan ikut memantau perkembangan yang terjadi di media sosial,” tegas Wakapolda Kaltara Kombes Pol Zainal Arifin Paliwang usai menghadiri upacara peringatan HUT ke-74 Korps Brimob Polri di Makosat Brimob Polda Kaltara, Kamis (14/11).

Tak hanya di dunia maya, Brimob Polda Kaltara juga akan meningkatkan sektor keamanan di beberapa daerah. Khususnya di daerah rawan konflik di wilayah Bumi Benuanta. Seperti di Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan, yang memiliki daftar jumlah pemilih tetap tertinggi dari empat kabupaten dan satu kota.

“Untuk pantauan kami di media sosial sampai saat ini berdasarkan laporan tim siber Polda Kaltara, belum mendeteksi adanya isu SARA dan berita hoaks yang beredar,” sebut Zainal.

Dalam prosesi Pilkada serentak tahun depan, Polda mengharapkan segala macam pokok yang bakal timbul, tidak menganggu aktivitas masyarakat Kaltara. “Kita sangat mengharapkan Pilkada nanti berlangsung aman, lancar dan sukses seperti di Pemilu kemarin,” demikian Zainal. (003)