Grafis.

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Provinsi Kalimantan Utara (Kota Tarakan) pada Agustus 2019 terjadi deflasi sebesar -0,92 persen dengan tingkat inflasi tahun kalender sebesar 0,62 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 2,30 persen.

Demikian dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Utara (BPS Kaltara), Eko Marsoro dalam siaran persnya di BPS Kaltara, Kamis (2/9). (Rincian Lihat Grafis)

“Deflasi di Kalimantan Utara (Kota Tarakan) dipengaruhi oleh penurunan harga kelompok transportasi dan komunikasi sebesar -4,88 persen dan kelompok bahan makanan sebesar -1,03 persen,” terangnya.

Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan harga adalah kelompok  sandang sebesar 0,27 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,15 persen, kelompok perumahan air, listrik, gas, dan bahan bakar  sebesar 0,09 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,01 serta kelompok pendidikan, rekresasi dan olahraga sebesar 0,00 persen.

“Dari 82 kota pantauan IHK nasional, Bulan Agustus 2019 yaitu sebanyak 44 kota mengalami inflasi dan 38 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kudus sebesar 0,82 persen dan terendah terjadi di Kota Pare-pare sebesar 0,04 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Bau-Bau sebesar -2,10 persen dan terendah terjadi di Kota Tegal sebesar -0,02 persen,” kata Eko. (001)