Bulan Oktober 2020, Samarinda dan Balikpapan Deflasi

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Provinsi Kalimantan Timur (Gabungan Kota Samarinda dan Kota Balikpapan) pada Oktober 2020 terjadi deflasi sebesar -0,18 persen dengan tingkat inflasi tahun kalender sebesar 0,16 persen dan tingkat Inflasi tahun ke tahun sebesar 0,60 persen.

“Pada Oktober 2020 terjadi deflasi untuk Kota Samarinda sebesar -0,21 persen dan di Kota Balikpapan sebesar -0,17 persen,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Anggoro Dwitjahyono dalam rilisnya secara virtual, Senin (2/11/2020).

Menurut Dwi, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar -0,51 persen; diikuti kelompok transportasi sebesar -0,30 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya masingmasing sebesar -0,07 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,05 persen dan Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar -0,04 persen.

Sementara itu 2 kelompok menunjukkan peningkatan indeks yaitu kelompok kesehatan sebesar 0,06 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen,” paparnya.

Kelompok yang menunjukkan indeks yang stabil dibanding bulan sebelumnya yaitu kelompok rekreasi, olahraga dan budaya; kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran.

Pada Bulan Oktober 2020 dari 90 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 66 kota mengalami inflasi dan 24 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,04 persen dan terendah terjadi di Jakarta, Cirebon, Bekasi dan Jember masingmasing sebesar 0,01 persen.

Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar -1,81 persen dan terendah sebesar -0,02 persen terjadi di Surabaya. (001)

Tag: