SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Ini kabar baik untuk masyarakat sektor informal, yaitu masyarakat kita yang tidak memiliki penghasilan tetap, seperti petani, pedagang kecil, nelayan, tukang bangunan, buruh pelabuhan dan lain-lainnya.

Bagi masyarakat sektor ini yang berkeinginan memiliki rumah sendiri, Pemerintah melalui program Pembiayaan Swadaya Mikro Perumahan (PSMP) memberikan fasilitas kemudahan kredit ringan. “Program yang digulirkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian-PUPR) ini, dimulai dengan pendataan tahun ini,” ungkap Gubernur Kalimantan Utara, DR H Irianto Lambrie yang penduduknya sebagain besar adalah bekerja di sektor informal.

Dalam program ini, pemerintah bekerjasama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (persero) untuk penyaluran kreditnya.  Tahun ini, sesuai target di Kaltara akan disediakan untuk 300 calon mitra. Sebagai pilot project-nya, dilakukan di Kabupaten Bulungan.

“Bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih lanjut informasinya sekaligus mendaftar agar bisa mendapatkan program ini, bisa berhubungan ke Kantor Dinas PUPR-Perkim Kaltara. Tahun ini pendataan, Insya Allah realisasinya dilakukan 2019 mendatang,” ujar gubernur

Program ini digulirkan, karena melihat permasalahan yang terjadi selama ini. Di mana banyak masyarakat yang berpenghasilan tidak tetap, kerap memiliki persoalan (kesulitan) akses untuk mendapatkan pembiayaan bantuan dari perbankkan. Antara lain, tidak adanya slip gaji, tidak memiliki legalitas usaha, serta tidak adanya nilai aset yang dimiliki oleh pekerja informal. “Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Terutama masyarakat yang kesulitan untuk membangun rumah sendiri, dan selama ini masih mengontrak, yang tentu dengan biaya yang tidak sedikit pula,” kata Irianto. (001)